Penyerahan Uba Rampe, Bupati Sleman : Labuhan Merapi sebagai Bentuk Syukur kepada Tuhan

- Rabu, 22 Februari 2023 | 09:27 WIB
Serah terima uba rampe Labuhan Merapi dari utusan Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada Bupati Sleman (dok.Humas Pemkab Sleman/PojokMalioboro.com)
Serah terima uba rampe Labuhan Merapi dari utusan Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada Bupati Sleman (dok.Humas Pemkab Sleman/PojokMalioboro.com)

POJOKMALIOBORO.com - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menerima uba rampe (perlengkapan) Labuhan Merapi dari utusan Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan kemudian menyerahkannya kepada juru kunci Merapi Wedana Suraksohargo Asihono.

Serah terima uba rampe Labuhan Merapi ini dilaksanakan di kantor Kapanewon Cangkringan pada Selasa, 21 Februari 2023.

Labuhan Merapi merupakan tradisi yang rutin digelar setiap tahun, dalam rangka memperingati Tingalan Jumenengan Ndalem atau ulang tahun kenaikan tahta Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai Raja Keraton Yogyakarta.

Baca Juga: Optimalkan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Pemkab Sleman Gelar Temu Mitra UMKM

Adapun uba rampe Labuhan Merapi terdiri dari Sinjang Kawung Kemplang, Semekan Gadhung, Semekan Gadhung Mlati, Kampuh Paleng, Destar Daramuluk, Destar Udaraga, Arta Tindhih, dan lain sebagainya.

Uba rampe tersebut selanjutnya dibawa ke petilasan Mbah Maridjan yang berada di Kalurahan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, dan akan dibawa ke Sri Manganti yang berada di Gunung Merapi untuk prosesi labuhan pada Rabu, 22 Februari 2023 dini hari.

Dalam sambutannya, Kustini Sri Purnomo menyambut baik pelaksanaan tradisi Labuhan Merapi ini. Menurutnya, ini bukan hanya sekadar tradisi tetapi juga sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang telah diberikan.

Baca Juga: FSP RTMM-SPSI Menggelar Rakernas I dan Rapimnas II di Yogyakarta

"Acara ini juga menunjukkan sikap gotong royong, guyub rukun, dan golong gilig di masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Sleman," ujarnya.

Kustini juga merasa bangga dengan antusiasme masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ini. "Antusiasme ini menunjukkan bahwa masih tingginya rasa handarbeni terhadap budaya dan tradisi lokal di tengah gempuran budaya asing," tuturnya. *

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari PojokMalioboro.com. Mari bergabung di Grup Telegram "News Room PojokMalioboro.com", caranya klik link https://t.me/newsroom_pojokmalioboro, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Editor: Affan Safani Adham

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Widiyastuti: Betapa Berharganya Merawat Sejarah

Selasa, 15 November 2022 | 09:23 WIB
X