• Selasa, 26 September 2023

Unik, Pemkot Yogyakarta Kampanyekan Gerakan Zero Sampah Anorganik Melalui Ketoprak Nara Praja

- Jumat, 10 Maret 2023 | 08:25 WIB
Pementasan Ketoprak Nara Praja di Concert Hall TBY, Kamis 9 Maret 2023 (dok.Humas Pemkot Yogyakarta/PojokMalioboro.com)
Pementasan Ketoprak Nara Praja di Concert Hall TBY, Kamis 9 Maret 2023 (dok.Humas Pemkot Yogyakarta/PojokMalioboro.com)

POJOKMALIOBORO.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya untuk mengkampanyekan gerakan zero sampah anorganik kepada masyarakat. Salah satunya melalui pendekatan sosial budaya yakni dengan menggelar Ketoprak Nara Praja di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Kamis 9 Maret 2023.

Pementasan Ketoprak Nara Praja yang disutradarai oleh Altiyanto Henryawan ini mengusung tema 'Slangkrah Memasuh Malaning Bumi' yang mengkisahkan bencana malapetaka 'pagebluk' di Kerajaan Amarta pada masa pemerintahan Prabu Puntadewa, yang mengakibatkan banyak warganya mati, dimana ada wabah penyakit dan bakteri yang merebak, karena terjadinya ledakan sampah.

Pendekatan sosial budaya lewat pementasan tersebut yang dikemas sangat menarik diharapkan himbauan gerakan zero sampah anorganik bisa sampai kepada masyarakat dengan baik.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Kota Yogyakarta Melonjak, Pemkot Gelar Operasi Pasar, Catat Tanggalnya

Dalam pementasannya, Ketoprak Nara Praja ini diperankan oleh pimpinan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kota Yogyakarta.

Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi berperan sebagai Begawan Abiyasa, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudyatmoko sebagai Resi Durna, dan Dandim 0734/Yogyakarta Letkol ARH Burhan Fajari Arfian sebagai Gatotkaca.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar sebagai Werkudara, dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Yogyakarta Saptana Setya Budi sebagai Patih Udawa.

Baca Juga: Kampanyekan Gerakan Zero Sampah Anorganik, Pemkot Yogyakarta Akan Gelar Ketoprak Nara Praja, Catat Tanggalnya

Tak hanya pimpinan forkopimda, gelaran ini juga diperankan oleh para pejabat di lingkungan Pemkot Yogyakarta, salah satunya adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya yang berperan sebagai Prabu Kresna.

Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi mengungkapkan, pagelaran Ketoprak Nara Praja ini merupakan hasil sinergi kreatif antara para pejabat dengan seniman. "Keduanya saling diuntungkan, pejabat bisa mensosialisasikan kebijakan-kebijakannya. Sedangkan seniman bisa mendapat ruang ekspresi secara estetik dan kultural," jelasnya.

Sumadi berharap para seniman juga semakin sejahtera. "Simbiosis mutualistik ini layak dijadikan tradisi dalam pengembangan seni dan budaya di Kota Yogyakarta," katanya.

Baca Juga: MA Diharapkan Buat Pernyataan agar KPU Bisa Abaikan Putusan Penundaan Pemilu 2024

Sementara itu, Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menambahkan, tema yang diambil dalam pementasan tersebut sangat relevan dengan permasalahan yang terjadi di Kota Yogyakarta.

"Dimana potensi sampah yang tidak terkelola, apabila tidak dilaksanakan manajemen pengelolaan sampah yang baik dapat menyebabkan ledakan sampah yang berasal dari timbunan akibat masyarakat tidak melakukan pengelolaan sampah langsung dari sumbernya," ujarnya.

Aman mengatakan, pementasan Ketoprak Nara Praja ini selain sebagai media pelestarian kebudayaan juga sebagai wadah untuk mengedukasi masyarakat yang berkaitan dengan isu sampah. Menurutnya, melalui penyelenggaraan ketoprak ini diharapkan masyarakat dapat tergugah dan tergerakan untuk mulai melakukan pengolahan sampah mandiri.

Halaman:

Editor: Putri Susanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X