Baca Juga: Menkopolhukam, Mahfud MD: Putusan Penundaan Pemilu Harus Dilawan
"Bisa dimulai dengan melakukan pemilahan sampah, bekerja sama dengan bank sampah dengan cara mendaur ulang sampah anorganik. Kampanye gerakan zero sampah anorganik harus dilakukan secara besar-besaran, termasuk melalui kegiatan seni budaya yakni ketoprak," tuturnya.
Terpisah Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti menjelaskan, dalam Ketoprak Nara Praja tersebut juga melibatkan seniman ketoprak ternama seperti Susilo Nugroho atau Den Baguse Ngarso, Dalijo Angkring, dan Rio Srundeng.
"Pementasan Ketoprak Nara Praja ini juga sebagai bentuk komitmen Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam mewujudkan upaya pembinaan, pelestarian dan pengembangan kebudayaan di Kota Yogyakarta yang mengandung nilai-nilai budaya adiluhung," ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa di DIY Terpapar Radikalisme Intoleran, Idham Samawi: Ajak Dialog
Lanjut Yetti, sebagaimana diketahui sampah masih menjadi isu terkini di Kota Yogyakarta. "Melalui gerakan zero sampah anorganik yang dilakukan Pemkot Yogyakarta ini, diharapkan dapat menekan angka produksi sampah rumah tangga," tukasnya. *
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari PojokMalioboro.com. Mari bergabung di Grup Telegram "News Room PojokMalioboro.com", caranya klik link https://t.me/newsroom_pojokmalioboro, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
Artikel Terkait
30 Januari - 5 Februari 2023, di Kampoeng Ketandan Malioboro Bakal Digelar Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta
Makna Angpao, Kue Keranjang dan Jeruk di Perayaan Imlek
PBTY XVIII Resmi Dibuka, Digelar Luring Hadirkan Atraksi Menarik
Kukuhkan Paguyuban Bregada Rakyat Sembada, Ini Harapan Bupati Sleman
Penyerahan Uba Rampe, Bupati Sleman : Labuhan Merapi sebagai Bentuk Syukur kepada Tuhan