POJOKMALIOBORO.com - Ikut melestarikan budaya dan tradisi Apeman, Kelurahan Pariwisata Sosromenduran, Gedongtengen, Yogyakarta untuk kesekian kalinya menggelar acara ruwahan, Sabtu 19 Maret 2022.
Untuk ruwahan 2022 kali ini masih bertempat sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu di Kantor Kelurahan Pariwisata Sosromenduran, Gedongtengen, Yogyakarta.
"Kelurahan Pariwisata Sosromenduran, Kemantren Gedongtengen, Kota Yogyakarta ikut nguri-uri kebudayaan dan tradisi ruwahan dan juga apeman," ujar Lurah Sosromenduran Agus Joko Mulyono disela acara.
Baca Juga: Sukseskan MotoGP Mandalika, PLN Sediakan Listrik Berkualitas dan Andal
Tradisi ruwahan ini dijelaskan Joko, biasa diadakan menjelang bulan Ramadhan tiba, bermaksud membersihkan diri dari segala kesalahan yang pernah kita perbuat.
"Makanya ada tradisi apeman, yang berasal dari bahasa arab yang artinya memohon maaf," terang Joko.
Rangkaian acara ruwahan sendiri diawali dengan warga memasak apem dirumahnya masing-masing nantinya dikumpulkan di Kelurahan melalui masing-masing RW, untuk selanjutnya di kirab (dibawa keliling) dan selanjutnya dibagikan kepada masyarakat dan wisatawan yang berada disana.
Baca Juga: Edy Suandi Hamid: Penundaan Pemilu 2024 Runtuhkan Demokrasi dan Ekonomi
Kemudian rangkaian acara ditutup dengan kenduren (doa bersama) dengan seluruh elemen masyarakat sebagai tanda syukur dan menyambut bulan suci Ramadhan.

"Saya sangat mendukung sekali kegiatan ruwahan ini, karena selain menguri-uri budaya, kita juga dapat mendatangkan wisatawan untuk menyaksikan acara ini," ungkap Politisi PDI Perjuangan ini.
Baca Juga: Jaringan 5G XL Axiata Siap Sukseskan Balap MotoGP Mandalika
Ipung juga berharap acara ruwahan ini tetap bisa dilestarikan dan bisa terus diselenggarakan setiap tahunnya menjelang bulan suci Ramadhan. *
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari PojokMalioboro.com. Mari bergabung di Grup Telegram "News Room PojokMalioboro.com", caranya klik link https://t.me/newsroom_pojokmalioboro, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
Artikel Terkait
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XVII Kembali Diselenggarakan secara Virtual Mulai 11 Februari 2022
PBTY XVII Resmi Dibuka, Bisa Disaksikan Melalui Kanal Youtube PBTY Channel
Istimewanya Yogyakarta Seri: Plengkung Nirbaya, Warga yang Meninggal Tak Akan Dilewatkan Tempat Ini
KPH Notonegoro : Ironis, Mau Maju Kok Malah Menyingkirkan Budaya Sendiri
Ketua Umum IKG Kukuhkan Paguyuban Seniman IKG Menjadi Manunggaling Sedyo Jejeging Budoyo