Memaknai Kemerdekaan di Bulan Suro, Godod Sutejo Gelar Pameran dan Bursa Lukisan

- Senin, 15 Agustus 2022 | 14:32 WIB
Pelukis Godod Sutejo (Affan Safani Adham/PojokMalioboro.com)
Pelukis Godod Sutejo (Affan Safani Adham/PojokMalioboro.com)

POJOKMALIOBORO.com - Memaknai Kemerdekaan RI, memang tidak harus dengan hiruk-pikuk lomba maupun atraksi kesenian yang melibatkan kerumunan publik. Dalam kondisi masih mencekam ini banyak aksi-aksi positif yang bisa dilakukan sembari berbenah diri.

Seniman sekaligus pelaku spiritual, Godod Sutejo, punya cara tersendiri dalam "merayakan" HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, yang bertepatan dengan bulan Suro atau Muharram.

Pelukis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, meyakini bulan Suro dalam kalender Jawa merupakan bulan yang mulia, penuh makna spiritual dan mistis.

Baca Juga: Ada yang Lain dari Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Balaikota Yogyakarta

Menurutnya, jagad makhluk gaib (tak kasat mata) juga mengikuti rotasi alam sesuai kalender Jawa.

Dengan menggandeng 35 orang pelukis, Godod menggelar pameran sekaligus bursa lukisan di galerinya Posnya Seni Godod.

Dalam penyelenggaraan bazar seni, promosi sangat penting dilakukan. Berbagai media dan sarana, perlu dicoba. Dan rata-rata, pengunjung mengetahui pameran itu dari media online, selain juga dari membaca koran.

Baca Juga: Piala Bergilir Liga Anak Bantul 2022 Didesain Khusus Seniman Timbul Raharjo

"Pameran yang dibuka sejak Selasa Kliwon, 2 Agustus 2022 pukul 01.11 WIB itu berlangsung hingga Selasa Kliwon, 6 September 2022," ujar Godod Senin, 15 Agustus 2022.

"Jam pembukaan sengaja dibuat tidak lazim," imbuhnya.

Pada pukul 24.00 WIB pengunjung diajak hening sesaat untuk memohon pada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diberi keselamatan untuk negeri ini.

Baca Juga: DPD KSPSI DIY Touring Serukan Penolakan dan Batalkan UU Cipta Kerja Omnibus Law

Beberapa kelompok spiritual hadir pada acara pembukaan, diantaranya kelompok kepercayaan Hardo Kusoro, kelompok Yoga Vivasana serta beberapa seniman teater seperti Mahmoud Elqadrie dan Rina Nikandaru.

Diantara deretan pelukis yang mendukung event kemerdekaan ini antara lain Hajar Pamadhi, Tulus Warsito, Syaiful Adnan, Hatta Hambali, Ikhman, Nunuk Ribanu, Ledek Sukadi dan Rakhmat S.

Bagi penikmat lukisan, tentu ini menjadi kesempatan menarik. Hanya dengan Rp 1 juta dapat memiliki lukisan-lukisan berkualitas. Bursa lukisan dipatok harga maksimal Rp 1 juta. Dan tak kurang dari 70 karya pelukis dipajang di lantai atas dengan harga di bawah Rp 1 juta. Sepertinya, Godod dan kawan-kawan lebih berniat sedekah lewat lukisan.

Halaman:

Editor: Putri Susanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Widiyastuti: Betapa Berharganya Merawat Sejarah

Selasa, 15 November 2022 | 09:23 WIB
X