Lukisan Gambar Makkah Zaman Dulu, Dijual untuk Disumbangkan

- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 13:34 WIB
Pelukis Dodot Abu Rembrandt di depan lukisan suasana Makkah zaman dulu. (Taufik Ridwan)
Pelukis Dodot Abu Rembrandt di depan lukisan suasana Makkah zaman dulu. (Taufik Ridwan)

YOGYAKARTA, pojokmalioboro.com - Salah satu karya lukis kaligrafi dengan ukuran terbesar dalam Pameran Kaligrafi Islam 1443 Hijriyah di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) yang masih berlangsung sampai 15 September 2021 karya Abu Rembrandt akan dilelang sebesar Rp 100 juta.

Hasilnya akan disumbangkan kepada para seniman yang sangat terdampak akibat pandemi Covid-19. 

"Lukisan saya menggambarkan suasana Makkah di zaman dulu kala dilihat dari atas dan Kakbah tersinari matahari atas kuasa Allah SWT," kata Abu Rembrandt, yang memiliki nama asli Dodot Heru Widodo, Sabtu (28/8/2021). 

Seniman satu ini karya khasnya adalah seng dan uang kertas, yang sudah dikoleksi banyak orang di mancanegara.

Menurut Dodot Abu Rembrandt, penggambaran Makkah adalah wujud doa agar pandemi Covid-19 segera selesai dan kerinduan orang seluruh dunia untuk ke Tanah Suci biar terobati," kata Dodot. 

Lukisan berukuran 300 x 290 cm itu ia kerjakan dalam waktu 3 jam. "Karena saya semangat banget diajak dalam pameran yang bertemakan berdoa untuk negeri meramaikan tahun baru Islam 1443 Hijriiyah dan HUT ke-76 Kemerdekaan RI," kata Dodot.

Sementara itu, dikatakan Deni Junaedi, dosen ISI Yogyakarta sekaligus pemilik YouTube Channel Painting Explorer, lukisan cepat Dodot Abu Rembrandt sangat apik dan memiliki nilai filosofi dalam.

"Bagaimana mungkin Makkah terlihat dari langit kala Nabi Ibrahim? Pokoknya Dodot itu istimewa dan spesial sebagai pelukis pemenang lelang di manapun," kata Deni Junaedi sang dosen muda ini.

Katanya lagi, bukan karena apa? Karena, mengoleksi karya seni itu membutuhkan referensi, di antaranya apakah karya pelukis itu dikoleksi banyak orang top atau tidak? "Dan, Dodot pemenangnya dalam hal ini," kata Deni Junaedi.

Pada kesempatan lain, Taufik Ridwan, owner Dini Artproduction sebagai penyelenggara pameran karya seni kaligrafi di Bandara YIA, menyampaikan, sebanyak 127 lukisan dari 46 orang pelukis dan pematung dipajang di ruang keberangkatan YIA. 

"Mohon maaf, pameran Kaligrafi Islam terbesar di dunia yang digelar di bandara Yogyakarta Internasional Airport ini hanya bisa dinikmati oleh orang-orang yang akan terbang ke mana saja dari YIA naik pesawat apa pun," kata  Taufik Ridwan.

Untuk itulah, Taufik berharap kepada yang berminat untuk mendapatkan e-katalog dan mengoleksi karya para pelukis kaligrafi itu, dapat berkirim WhatsApp (WA) ke 081904089999.

Editor: Affan Safani Adham

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Widiyastuti: Betapa Berharganya Merawat Sejarah

Selasa, 15 November 2022 | 09:23 WIB
X