POJOKMALIOBORO.com - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan cadangan beras masih mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun meski terjadi kenaikan harga komoditas itu di pasaran.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP DIY, Bambang Dwi Witjaksono mengatakan cadangan beras yang dikelola bersama PT Taru Martani selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) saat ini mencapai 305 ton.
"Volumenya sekarang ada 305 ton dan masing-masing kabupaten kan juga punya cadangan sendiri-sendiri," ujar Bambang, Rabu, 13 September 2023.
Baca Juga: Permudah Layanan Khusus Warga Rentan dan Disabilitas, Disdukcapil Kota Yogyakarta Sediakan Ini
Pengadaan cadangan beras pemerintah, kata dia, sudah dilakukan pada April 2023 dan diperkirakan kembali berlangsung pada musim panen Oktober-November 2023.
"Sampai akhir tahun mudah-mudahan cadangan beras masih bisa terjaga," kata dia.
Untuk membantu menekan harga beras di pasaran yang saat ini telah menyentuh Rp13.000 per kilogram, DPKP DIY menyalurkan cadangan beras tersebut melalui operasi pasar dan pasar murah secara berkala dengan menggandeng distributor.
Baca Juga: Pj Walikota Yogyakarta: Investor Siap Olah Sampah Gunakan Metode Ramah Lingkungan
Selain menekan harga beras, penyaluran pangan tersebut sekaligus berfungsi menjaga kualitas cadangan beras.
"Stok beras harus ada 25 persen, sedangkan 75 persen diputar untuk menjaga kualitas," katanya.
Dengan langsung menyasar masyarakat atau konsumen, beras medium dijual Rp10.900 per kg sesuai harga eceran tertinggi (HET) bersama komoditas lain seperti telur ayam, bawang merah, hingga minyak goreng.
Baca Juga: Kajian Pemanfaatan KRB III Lereng Merapi, Wabup Sleman Berharap Ini
Operasi pasar atau pasar murah tersebut digelar rata-rata dua hingga tiga kali dalam sebulan di kelurahan atau sejumlah tempat strategis lain bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota.
"Frekuensinya sudah kita rencanakan setahun yang lalu. Tetap sesuai perencanaan," tutur Bambang.
Menghadapi lonjakan harga beras di pasaran, ia meminta masyarakat tidak perlu panik dengan menghindari aksi borong. "Tidak perlu panik karena kenyataannya cadangan beras kita masih cukup. Pedagang juga kami minta mengambil untung secukupnya saja," kata dia.
Artikel Terkait
Pemkot Yogyakarta Pantau Ketersediaan dan Kualitas Cadangan Beras
Partai Gelora Soroti Cadangan Beras Pemerintah di Bulog yang Tinggal 220 Ribu Ton di Tengah Panen Raya
Bulog Yogyakarta Siapkan 39 Ribu Ton Beras untuk Operasi Pasar
Harga Beras di Sleman Terus Naik, Disperindag Segera Menggelar Operasi Pasar di 17 Kapanewon
Presiden Jokowi Tinjau Ketersediaan Stok Beras di Gudang Bulog