Mahasiswa di DIY Terpapar Radikalisme Intoleran, Idham Samawi: Ajak Dialog

POJOKMALIOBORO.com - Mulai masuknya paparan radikalisme intoleran ke dalam perguruan tinggi atau kampus di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Anggota Komisi I DPR RI, Idham Samawi minta mahasiswa diajak dialog.

"Mitra komisi I adalah jajaran pertahanan, saat saya kunjungan kerja ke DIY, saya bertemu Pak Danrem, saya sarankan untuk mengajak mahasiswa berdialog dalam mengatasi permasalahan radikalisme intoleran yang ada di DIY," ujar Idham Samawi, Kamis 2 Maret 2023 disela Sosialisasi MPR di Gallery Prawirotaman Hotel Yogyakarta.

Bahkan Idham Samawi sempat mengingatkan Danrem 072/Pamungkas bahwa Komandan Korem pendahulunya, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY selalu mengedepankan dialog dengan mahasiswa.

Baca Juga: Mbah Rono: Pemicu Korban Bukan Alam, tapi Infrastruktur dan Pemukiman yang Tak Tepat

"Seperti saya ingatkan saat Pak SBY jadi Danrem di Jogja, itu dialog dengan mahasiswa terus dilakukan," kata Idham Samawi.

Politisi PDI Perjuangan ini menyebut para mahasiswa ini adalah korban dari paparan radikalisme intoleran, bukan sebagai inisiator, jadi masih memungkinkan untuk diajak berdialog.

"Mereka ini kan sebetulnya terpapar bukan inisiator, jadi masih mungkin sekali diajak berbicara," kata Idham Samawi.

Baca Juga: KLHK: Hutan Lestari Menjadi Penopang dalam Pengendalian Perubahan Iklim

Dia juga menilai, paparan radikalisme intoleran berada di DIY, karena DIY memiliki mahasiswa dari Sabang sampai Merauke yang menimba ilmu di kota pelajar ini.

"Mereka yang memaparkan radikalisme intoleran pada mahasiswa itu punya maksud, jadi ketika adik-adik mahasiswa selesai kuliah di Jogja, pulang ke daerahnya masing-masing, paparan mereka sudah menyebar dari Sabang sampai Merauke," tandas Idham.

Idham Samawi juga mengaku selalu mengingatkan Kementerian Pendidikan, Forum Rektor agar selalu mengajak dialog para mahasiswa untuk mengurai paparan radikalisme intoleran yang menjerat mereka.

Baca Juga: Mantan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti Divonis 7 Tahun Penjara, dan Dicabut Hak Dipilihnya Selama 5 Tahun

"Paling efektif melalui forum BEM, saya sering berdialog dengan mereka, sehingga mereka bisa mengantisipasi masuknya paparan radikalisme intoleran," pungkas Idham Samawi. *

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari PojokMalioboro.com. Mari bergabung di Grup Telegram "News Room PojokMalioboro.com", caranya klik link https://t.me/newsroom_pojokmalioboro, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel