POJOKMALIOBORO.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta didampingi pihak terkait melakukan pemantauan cadangan beras milik Pemkot Yogyakarta di gudang beras mitra pengelola. Pemantauan tersebut untuk mengontrol ketersediaan dan kualitas cadangan beras milik Pemkot Yogyakarta di Berbah, Sleman, Selasa 14 Maret 2023.
Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Muhammad Imam Nurwahid mengatakan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta mendapat tugas mengelola dan mengawal pengelolaan cadangan beras milik Pemkot Yogyakarta.
Dalam pemantauan beras cadangan itu juga diikuti Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Satgas Pangan Kota Yogyakarta, Bulog, Pemda DIY dan PT Tarumartani.
Baca Juga: Dua Tempat Wisata Ini Memilih Tetap Buka Paska Erupsi Merapi 11 Maret 2023
"Kita punya kewajiban untuk selalu secara periodik monitoring agar keberadaan (cadangan) beras yang disimpan itu tetap baik," ujar Imam disela-sela kegiatan.
Imam menyampaikan, total cadangan beras Pemkot Yogyakarta sampai akhir tahun 2022 sekitar 46 ton. Sekitar 42 ton diantaranya dikelola di gudang mitra pengelola di Berbah dan sekitar 4 ton dikelola di mitra lain yang relatif kecil.
Sekitar 25 persen dari total cadangan beras itu harus siap tersedia jika sewaktu-waktu Pemkot Yogyakarta membutuhkan beras dapat diambil. Sedangkan sisa cadangan beras lainnya dapat dikelola mitra untuk diperjualbelikan agar selalu dalam kondisi baru atau tidak kedaluwarsa.
Baca Juga: Obyek Wisata Alam di Wilayah Taman Nasional Gunung Merapi Ditutup Sementara
"Pengelolaanya memang boleh karena beras itu tidak bisa disimpan terus menerus, sehingga diputar untuk diperjualbelikan dan dimanfaatkan dengan mitra kita. Tapi syaratnya 25 persen dari total cadangan harus siap di gudang. Ini yang kita cek diantaranya itu," imbuhnya.
Selain ketersediaan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta juga memantau kualitas cadangan beras Pemkot Yogyakarta yang dikelola mitra. Iman mengatakan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta harus menjamin bahwa cadangan beras yang tersimpan di gudang terjamin secara mutu atau kualitasnya, misalnya tidak diberi tambahan bahan lain-lain yang berbahaya.
"Makanya kami juga akan sampel (beras). Teman-teman di laboratorium Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan yang akan menguji itu. Kita harapkan ini hasilnya bagus. Tugas kami mengawal ketersediaan pangan di Kota Yogyakarta dan menjamin pangan yang dikonsumsi masyarakat itu layak sehat dan bebas dari hal yang tidak diperkenankan untuk kesehatan dan lainya," jelas Imam.
Pengelolaan cadangan beras Pemkot Yogyakarta itu diatur dalam Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 22 Tahun 2019 tentang cadangan beras Pemkot Yogyakarta. Sejak tahun 2019 Pemkot Yogyakarta bekerja sama dengan PT Tarumartani selaku BUMD Pemda DIY untuk menyimpan dan mengelola cadangan beras.
Salah satu mitra PT Tarumartani dalam mengelola cadangan beras ada di gudang Berbah Sleman yakni Usaha Dagang (UD) Barokah Beras Sekarsuli.
Sementara itu, Pengelola UD Barokah Beras Sekarsuli, Purwantono menyampaikan, mekanisme penitipan pengelolaan cadangan beras harus disisakan sekitar 25 persen dan beras lainnya bisa diputar diperdagangkan agar tidak kedaluwarsa.
Artikel Terkait
Sisir Adminduk, Bupati Sleman Ajak Masyarakat Tertib Administrasi
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, Sebagian Magelang Diguyur Hujan Abu
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Merapi Mengarah ke Barat Laut
Siang Hari Serasa Malam di Desa Paten Kecamatan Dukun Magelang
BPBD Kabupaten Magelang Bagikan Masker kepada Warga Terdampak Hujan Abu Vulkanik