Vaksinasi Booster, Pemkot Yogyakarta Tunggu Tambahan Stok Vaksin

- Kamis, 13 Januari 2022 | 14:56 WIB
Ilustrasi Vaksin Sinovac (Torstensimon/Pixabay)
Ilustrasi Vaksin Sinovac (Torstensimon/Pixabay)

POJOKMALIOBORO.com – Pemkot Yogyakarta masih memastikan ketersediaan vaksin untuk melaksanakan vaksinasi booster. Menurut Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, walau sudah mendapat izin dari Pemerintah Pusat untuk melaksanakan vaksin booster, perlu persiapan agar program ini bisa berkelanjutan.

Heroe menyampaikan, dari data terakhir, jumlah vaksin Pfizer tersedia 700 dosis dan AstraZeneca sekitar 300 dosis. Dalam ketentuannya, vaksin yang bisa untuk booster adalah Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.

"Belum dimulai untuk vaksinasi booster. Untuk melakukan vaksinasi booster yang dibutuhkan adalah jumlah vaksin yang mencukupi," ujar Heroe, Kamis 13 Januari 2022.

Baca Juga: Opsi Pilpres 2027, Diaspora Indonesia di Luar Negeri: Tidak Sesuai Amanah UUD 1945

"Makanya harus dipastikan betul ketersediaannya vaksin, dan jumlah kebutuhan untuk vaksinasi booster, supaya program ini bisa berjalan berkelanjutan," imbuhnya.

Heroe mengatakan, jika Pemkot Yogyakarta melaksanakan vaksinasi booster dengan ketersediaan yang ada saat ini, ada kemungkinan vaksin langsung habis dalam satu hari.

Sehingga Pemkot Yogyakarta akan segera mengajukan kebutuhan vaksin melalui Pemerintah Daerah DIY.

Baca Juga: Program Migor 14 Ribu, Mendag: Langkah Konkret Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

Apabila ketersediaan vaksin sudah datang, vaksinasi booster akan diprioritaskan untuk warga lanjut usia. Syaratnya untuk lansia yang sudah menjalani vaksinasi dosis lengkap minimal dalam enam bulan terakhir.

"Makanya harus didata kembali jumlah lansia yang menjadi sasaran prioritas vaksinasi, dan jenis vaksin yang dulu digunakan. Rata-rata menggunakan Sinovac sehingga booster yang akan digunakan bisa Pfizer, Moderna, atau AstraZeneca," terang Heroe.

Saat ini selain persiapan vaksinasi booster, Pemkot Yogyakarta masih fokus dalam vaksinasi untuk anak 6-11 tahun. Ada juga upaya vaksinasi bagi beberapa warga yang belum vaksinasi sama sekali.

Baca Juga: Fraksi di DPR Perlu Dihapus, Fahri: DPR Dikendalikan Orang-orang Dibalik Layar

"Mungkin masih ada masyarakat yang merasa enggan karena ada pertimbangan yang sifatnya personal. Tetapi program ini ditujukan untuk keselamatan bersama di masa pandemi, sehingga kami berharap seluruh lansia bisa berpartisipasi," pungkas Heroe. *

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari PojokMalioboro.com. Mari bergabung di Grup Telegram "News Room PojokMalioboro.com", caranya klik link https://t.me/newsroom_pojokmalioboro, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

 

Halaman:

Editor: Putri Susanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X