POJOKMALIOBORO.com - Pengurus Perkumpulan Pengemudi Taksi Argometer Yogyakarta (Perpetayo) bertemu dengan Ketua BPC PHRI Sleman Joko Paromo menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan yang diberikan pihak PHRI kepada para pengemudi taksi konvensional yang kini mulai tersisihkan karena munculnya taksi online.
Dikatakan Ketua Perpetayo Muhammad Amin, dalam kunjungannya ke Royal Darmo Malioboro Hotel, pihaknya banyak menerima saran dan masukan demi kemajuan Perpetayo.
"Hari ini kami bertemu Ketua PHRI Sleman, banyak menerima saran dan masukan guna kemajuan Perpetayo kedepannya," katanya, Jumat 27 Mei 2022.
Baca Juga: PGAT Caturtunggal Gelar Syawalan, Warga Ingin Gejayan Bersih dari Segala Aktivitas Demonstrasi
Pria yang akrab disapa Gus Min ini pun berharap, dari pertemuan Perpetayo dengan Ketua PHRI Sleman dapat menghasilkan sebuah kesepakatan antara PHRI dan Perpetayo.
"Kami pengemudi taksi offline yang tersisihkan ini berharap bisa diangkat oleh Bapak Joko Paromo selaku Ketua PHRI Sleman dan General Manager Royal Darmo Malioboro Hotel dengan menyediakan lahan bagi kami di hotel yang dipimpinnya ini," tambah Gus Min.
Gus Min berharap paska pertemuan dengan Ketua PHRI Sleman ini dunia transportasi taksi konvensional bisa hidup kembali di dunia pariwisata, diawali oleh pergerakan dari PHRI Sleman dan Royal Darmo Malioboro Hotel.
Baca Juga: Anis Matta: Tokoh Reformasi Harus Memimpin Indonesia Untuk Melanjutkan Reformasi
Sementara itu, Ketua Pembina Perpetayo Ery Agus Bernardhy yang turut hadir dalam kesempatan itu menyampaikan dengan pertemuan kedua belah pihak ini diharapkan dapat bersinergi.
"Dengan pertemuan ini, saya berharap dapat bersinergi yang positif dan baik antara Perpetayo dengan PHRI Sleman," katanya.
Dia juga memiliki impian, bahwa nantinya para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta dapat kembali menggunakan jasa para taksi konvensional.
"Dimana, apabila ada keluhan dari penumpang taksi konvensional, akan bisa langsung dijawab oleh sopir bukan dengan mesin seperti yang berlaku pada transportasi online," tandasnya.
Bernard juga menyampaikan, dukungan yang diberikan oleh Ketua PHRI Sleman ini bisa menjadi contoh bagi pihak lain, guna kemajuan para pengemudi taksi konvensional di Yogyakarta.
Sementara Ketua PHRI Sleman Joko Paromo, mengaku akan terus memberikan dukungan kepada para pengemudi taksi konvensional agar tidak tergerus dengan kemajuan jaman.
Artikel Terkait
Ini Harapan Forpi kepada Pj Walikota Yogyakarta yang Baru Dilantik
Sejak Masuknya Taksi Online di Yogyakarta, Taksi Argometer Merasa Jadi Anak Tiri, Ini Kata Ketua PHRI Sleman
Ini Pesan Anggota DPRD kepada Pj Walikota Yogyakarta
ARPI: Memperingati Hari Kebangkitan Nasional adalah Hak Seluruh Rakyat, Bukan hanya Golongan Tertentu
PGAT Caturtunggal Gelar Syawalan, Warga Ingin Gejayan Bersih dari Segala Aktivitas Demonstrasi