POJOKMALIOBORO.com - Puluhan pekerja media di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membentuk Serikat Pekerja Media Indonesia (SPMI).
Pembentukan SPMI ditandai dengan penyerahan surat permohonan pencatatan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, sebagai domisili SPMI berada saat ini.
Dikatakan Ketua Umum DPP SPMI, Waljito, SH lahirnya SPMI di Yogyakarta sebagai pioneer nantinya wilayah lain di Indonesia.
Baca Juga: Partai Gelora Ajak Publik Lakukan Gerakan Melawan Polarisasi
"Setelah lahir di Yogyakarta, saya harap bisa segera lahir juga SPMI di Provinsi atau Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia," ujarnya, Kamis 30 Juni 2022.
Dijelaskan Waljito, lahirnya SPMI diawali dari keprihatinan kesejahteraan para pekerja media di Indonesia.
"Nanti melalui SPMI kita akan memperjuangkan hak-hak dan kewajiban para pekerja media, selain kita juga akan memberikan edukasi kepada mereka," katanya.
Baca Juga: Berantas Peredaran Gelap Narkoba dari Dalam Lapas, BNN Kota Yogyakarta Lakukan Hal Ini
Ditegaskan Waljito, bahwa SPMI berbeda dengan organisasi kewartawanan yang ada saat ini.
"SPMI bukan organisasi kewartawanan melainkan serikat pekerja yang menampung para pekerja media untuk memperjuangkan hak dan kewajibannya atas perusahaan mereka masing-masing, ataupun apabila ada tindak kekerasan yang menimpa para pekerja media," tegasnya.
Artikel Terkait
Peringatan HUT ke-141 Klenteng Poncowinatan, Ajang Memperkenalkan Budaya Tionghoa
Tekan Penyebaran Virus PMK, Pemkab Sleman Luncurkan Vaksinasi PMK Perdana
JCW Minta Dinas Pendidikan Lakukan Pengawasan Lanjutan PPDB, Termasuk Jual Beli Seragam dan Buku
Pemkot Yogyakarta Mulai Sosialisasikan Pembelian Migor Menggunakan PeduliLindungi, Ini Kata Anggota DPRD
Berantas Peredaran Gelap Narkoba dari Dalam Lapas, BNN Kota Yogyakarta Lakukan Hal Ini