Waspada Bencana Hidrometeorologi, Ini Kontak Layanan Darurat yang Bisa Diakses Masyarakat Bantul

- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 11:17 WIB
BPBD Kabupaten Bantul menggelar Rapat Komprehensif Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi (dok.Humas Pemkab Bantul/PojokMalioboro.com)
BPBD Kabupaten Bantul menggelar Rapat Komprehensif Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi (dok.Humas Pemkab Bantul/PojokMalioboro.com)

POJOKMALIOBORO.com - Masyarakat Kabupaten Bantul diharapkan waspada akan adanya potensi bencana hidrometeorologi yang melanda. Bencana tersebut dikarenakan efek curah hujan yang sudah mulai tinggi.

Tercatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, pada 3 Oktober 2022 kemarin terjadi peristiwa banjir, tanah longsor, pohon tumbang, yang menyebabkan beberapa kerusakan fasilitas umum dan bangunan milik warga. Peristiwa tersebut terjadi di 12 kalurahan yang tersebar di 17 kapanewon.

Diperkirakan kondisi curah hujan tinggi di Bantul masih akan terjadi sampai dengan Februari 2023 mendatang. Hasil pemetaan terkini, didapat sejumlah titik rawan bencana hidrometeorologi yang tersebar di 29 kalurahan.

Baca Juga: 5 Rahasia Kreator Ini Sukses Gaet Jutaan Likes dan Followers

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Agus Yuli Herwanta mengatakan, ada delapan kapanewon yang berpotensi banjir yakni Bantul, Kretek, Pundong, Piyungan, Jetis, Banguntapan, dan Imogiri.

"Sementara untuk longsor berpotensi terjadi di Pundong, Imogiri, dan Piyungan," ujarnya, Kamis 13 Oktober 2022.

Sebagai langkah persiapan menghadapai potensi bencana yang terjadi, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui BPBD, mengumpulkan pimpinan OPD, Panewu, Lurah di kawasan rawan potensi bencana dalam Rapat Komprehensif Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi yang digelar di Ruang Mandala Saba, Jumat pagi 14 Oktober 2022.

Baca Juga: Oppo A77s Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasi dan Harganya

Dalam rapat tersebut, BPBD juga menghadirkan langsung narasumber dari BMKG DIY untuk menyampaikan materi situasi terkini di Bantul yang harus diwaspadai. 

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, meminta kepada Pimpinan OPD terkait untuk menyiapkan segala keperluan dan mengerahkan sumberdaya yang dimiliki guna menghadapi potensi bencana yang terjadi.

Pihaknya juga menghimbau kepada 29 lurah yang hadir untuk menyiapkan tempat-tempat evakuasi dan mengingatkan warganya yang bermukim di kawasan rawan bencana untuk siap siaga. 

Baca Juga: BPBD DIY Gelar Gunungan Prokes Larung Covid-19 Dibagikan ke Masyarakat

"Saya mengajak kepada seluruh relawan, untuk terus merapatkan barisan bersama kita semua karena ini bencana yang kita hadapi bersama-sama, kita harus memikirkan satu juta jiwa nyawa yang menjadi tanggungjawab kita semua," ungkap Halim.

"Mitigasi penanggulangan bencana hidrometeorologi ini fokusnya adalah keselamatan nyawa dan jiwa," imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Bantul sendiri telah memiliki layanan kedaruratan melalui Call Center 112. Layanan ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat agar segera mendapatkan tindaklanjut dari peristiwa darurat yang terjadi. Untuk menghubungi Call Center 112, masyarakat tidak dikenakan biaya alias gratis. *

Halaman:

Editor: Putri Susanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kota Magelang Diguyur Hujan Abu Lebat, Hati-hati!

Sabtu, 11 Maret 2023 | 15:37 WIB

Pemeriksaan BPK Dorong Makin Akuntabel dan Transparan

Selasa, 28 Februari 2023 | 09:39 WIB
X