POJOKMALIOBORO.com - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) akan mengelar acara Open House Pemda DIY bersama Masyarakat Jogja hari Selasa, 6 Desember 2022 pukul 19.00 WIB. Acara yang diadakan di Regol Barat Kompleks Kepatihan, Yogyakarta ini akan menjadi ajang interaksi langsung Pemda DIY dengan masyarakat.
Kepala Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY, Imam Pratanadi mengatakan, penyelenggaraan open house bertujuan untuk sosialisasi Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY Masa Jabatan 2022-2027. Menurutnya, masyarakat Jogja harus bisa paham lebih dalam lagi agar visi misi lima tahun ke depan ini bisa dicapai maksimal.
"Acara ini kami kemas santai, agar masyarakat tidak sungkan untuk berinterkasi dengan kami, dan pesan yang ingin kami sampaikan bisa diterima dengan baik. Serta acara ini memang menjadi kesempatan bagi Pemda DIY maupun masyarakat untuk berdiskusi," ujarnya, Senin 5 Desember 2022.
Imam mengungkapkan, open house mengangkat tema "Mewujudkan Masyarakat Jogja yang Bermartabat Melalui Pengembangan Budaya, Inovasi dan Pemanfaatan IT". Lokasi acara di Kompleks Kepatihan juga bukan tanpa alasan. Kawasan Regol Barat Kompleks Kepatihan dipilih agar bisa dijangkau dengan mudah oleh masyarakat, apalagi juga masuk dalam kawasan Malioboro.
"Tidak hanya diskusi santai, sebagai hiburan tentu akan ada juga bintang tamu yang tampil menghibur masyarakat. Nanti ada penampilan band Guyon Waton yang terkenal dengan lagu-lagu berbahasa Jawanya. Ada juga penampilan komedi dari grup Dagelan RT/RW atau Marwoto Cs," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappeda DIY, Beny Suharsono mengatakan, Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY Masa Jabatan 2022-2027 dirangkum menjadi Pancamulia. Dan untuk mewujudkan Pancamulia tersebut, terdapat tiga hal yang menjadi prioritas perhatian, yakni kawasan selatan, reformasi kalurahan, teknologi informasi.
"Permasalahan serta isu-isu strategis permasalahan di DIY, diantaranya soal kemiskinan, ketimpangan pendapatan, ketimpangan antar wilayah, peningkatan pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta potensi bencana. Karena itu isu-isu strategi yang perlu digiatkan untuk lima tahun ke depan, ialah pengembangan wilayah selatan DIY, respon peluang transnasional, perkembangan teknologi informasi, serta peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia," jelasnya.
Beny menambahkan, upaya strategis lainnya yang akan dijalankan ialah pencepatan pembangunan desa, penyederhanaan birokrasi dan pemerintahan simetris-asimetris, penanganan dan pemulihan paska pandemi Covid-19.
Artikel Terkait
Kalurahan Inovatif, Dorong Peningkatan Layanan Masyarakat
Tugu Jogja Expo Bakal Digelar di Jalan Mangkubumi
Rayakan Ultah ke 11, Merkids Barata bagikan Sembako dan Galang Dana buat Korban Gempa Bumi Cianjur
Kopimekers Expo 2022 Pertemukan Pelaku UMKM di Galeria Mall pada 1 Desember
Sempat Tertidur Lelap, Korpri Pemerintah Kota Yogyakarta Kembali Bangkit