POJOKMALIOBORO.com - Business Watch Indonesia, Solidaridad, Tea Logi, Teh nDeso, dan Indonesian Teh Marketing Association (ITMA), serta Paguyuban Tani Lestari menggelar Pekan Teh Rakyat 2022, Sabtu 17 Desember hingga Minggu 18 Desember 2022 bertempat di Green Park Apartement Yogyakarta.
Mengangkat tema Masa Depan Teh di Indonesia Bergantung pada Teh Rakyat, Perwakilan ITMA Veronika Ratri merasa saat ini dengan banyaknya konfersi, petani hanya memiliki lahan sekitar 60 persen.
"Hal itu lebih rendah dari perusahaan swasta, kalau itu tidak didukung maka Teh Rakyat bisa punah," katanya.
Baca Juga: Anis Matta Berharap Pemilu 2024 Sesuai Jadwal, Tidak Ada Penundaan
Untuk itu agar para petani tersebut dapat bertahan, haruslah didukung.
"Kalau tidak didukung bagaimana nasib mereka lima tahun kedepan," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua Paguyuban Tani Lestari, Waras Paliyant mengungkapkan, saat ini hanya orang tua yang menjadi petani Teh Rakyat, sedangkan untuk kaum millenial jarang ditemui menjadi petani Teh Rakyat.
Baca Juga: Terkait Perlu Adanya Aturan Turunan dalam Perppu Pemilu, Ini Kata Sufmi Dasco
"Saat ini diperkebunan sudah jarang ditemui petani Teh Rakyat dari kaum millenial," katanya.
Untuk itu, dia kembali menggugah semangat para millenial untuk ikut menjadi petani Teh Rakyat.
"Tapi hal ini butuh dukungan dari berbagai pihak," katanya.
Baca Juga: Jelang Nataru, Kementan Perlu Genjot Produksi Pangan Guna Tekan Harga
Senada dengan Paguyuban Tani Lestari, Sekretaris Eksekutif Asosiasi Teh Indonesia, Atik Darmadi menyebut bahkan penikmat Teh Rakyat bagi kaum millenial juga dinilai kurang.
"Anak-anak millenial itu kan kantongnya tebal-tebal, cobalah mereka bisa menjadi penikmat teh," katanya.
Karena menurutnya, minum teh empat cangkir satu hari dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh. *
Artikel Terkait
Gubernur Tetapkan UMK DIY Tahun 2023, Kota Yogyakarta Tertinggi
KSBSI DIY Menilai Kenaikan UMP DIY Tahun 2023 Tidak Rasional
Bantu Korban Gempa Cianjur, Wabup Sleman Lepas TRC BPBD Kabupaten Sleman Tahap 2
Tingkatkan Keterbukaan Informasi di Pemkab Sleman, Bupati Kukuhkan PPID
JCW: Sekda Bantul yang Nantinya Terpilih Harus Memiliki Sertifikat Diklatpim II