POJOKMALIOBORO.com - Puluhan eks karyawan Trans Jogja yang tergabung dalam Paguyuban Karyawan Shelter Trans Jogja meminta dukungan Komisi C DPRD DIY atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menimpanya.
Koordinator Paguyuban Karyawan Shelter Trans Jogja, Ian Dwi Restanto menyampaikan, bahwa kedatangannya ke kantor DPRD DIY untuk meminta solusi atas PHK yang diklaim secara sepihak oleh perusahaannya.
"Kami meminta perlindungan atau pertolongan agar dalam hal ini kami yang di PHK bisa dipekerjakan kembali," katanya saat audiensi di Komisi C DPRD DIY, Rabu 1 Februari 2023.
Baca Juga: Holding BUMN Farmasi Resmikan Logo Biofarma Group dan Luncurkan Dua Produk Terbaru
Ian mengatakan, total karyawan shelter Trans Jogja sebanyak 385 orang, sementara karyawan yang diberhentikan sebanyak 85 orang.
"Mereka yang diberhentikan merupakan karyawan outsourcing yang setiap tahun harus perpanjang kontrak. Kami tidak diberitahu. Tiba-tiba tidak ada jadwal kerja bagi kami," katanya.
Ian menambahkan, pemberhentian kerja itu secara resmi dimulai sejak tanggal 3 Januari 2023. Sebanyak 85 karyawan itu merasa kaget lantaran mereka mengaku tidak diberitahu jika akan diberhentikan dari pekerjaannya.
Baca Juga: Berkas Kesimpulan Pemohon dan Termohon Sidang Praperadilan Palm Karaoke Diterima Hakim
Hal yang sama juga dirasakan karyawan shelter lainnya bernama Rustini, selama hampir satu bulan ini dia belum mendapat pekerjaan pengganti.
Dia tetap berjuang agar dapat dipekerjakan kembali di Trans Jogja dengan cara ikut mengadu ke Komisi C DPRD DIY. Rustini berharap solusi atas PHK yang menimpanya itu dapat segera ditemukan.
Ketua Komisi C DPRD DIY, Gimmy Rusdin Sinaga mengatakan, audiensi kali ini sebenarnya tindak lanjut atas surat yang mereka tujukan ke Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Baca Juga: Menaker Sampaikan UU PPRT Landasan Utama Lindungi Pekerja Domestik
Pasalnya, sebelum ke DPRD DIY, para mantan karyawan Trans Jogja itu sudah lebih dulu menyurati Gubernur DIY.
"Surat ke Gubernur belum ditanggapi, makanya mereka ke sini (Komisi C). Nanti akan kami coba adakan mediasi dengan Trans Jogja," kata Gimmy.
Sementara itu, Direktur PT Anindya Mitra International (AMI) selaku operator Trans Jogja, Dyah Puspitasari mengatakan, pihaknya bersama Dinas Perhubungan DIY sebetulnya sudah memberitahukan jauh-jauh hari terkait PHK tersebut.
Artikel Terkait
Haruskah Pemerintah Merevisi PP 109 Tahun 2012?
4 Orang Diamankan Satpol PP Kota Yogyakarta Karena Membuang Sampah Sembarangan
Membangun Sinergitas, BEM Nusantara DIY Solid Menjaga Kamtibmas dan Keutuhan NKRI
Tingkatkan Pelayanan Adminduk, Bupati Sleman Launching Inovasi CAKAR Kapanewon Kalasan
Kembali, Warga Maguwoharjo Datangi DPRD DIY Tolak Penutupan Palang Pintu Rel Kereta Api Bandara Adisutjipto