POJOKMALIOBORO.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengecam maraknya aksi kejahatan dan segala bentuk aksi radikalisme, terorisme dan intoleransi yang sudah sangat meresahkan warga, mengganggu stabilitas kamtibmas dan keutuhan NKRI.
Akhir-akhir ini banyak terdengar gerakan radikalisme, terorisme, intoleransi dan aksi kejahatan semakin masif terjadi di segala lini negeri ini khususnya wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, hal ini banyak meresahkan masyarakat dan mengancam stabilitas nasional.
Belum lama ini terduga teroris di tangkap di wilayah sleman ini menunjukkan bahwa pelaku teror sudah mulai lagi berkembang di wilayah D.I. Yogyakarta. Belum lagi maraknya aksi kejahatan saat ini sangat meresahkan warga masyarakat.
Baca Juga: Pemerintah Diusulkan Bentuk Lembaga Independen Urusan Haji Tuntaskan Carut Marut Penyelenggaran Haji
Dalam menjaga kamtibmas dan keutuhan NKRI bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab aparatur negara saja, melainkan menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat termasuk pemuda dan mahasiswa.
Sebagai wujud keprihatinan yang mendalam terhadap kondisi saat ini, BEM Nusantara DIY melakukan Aksi Damai dan pernyataan sikap di Tugu Pal Putih Jogja, Kamis 2 Februari 2023.
Ketua BEM Nusantara DIY Muhammad Nur Fadillah memimpin pernyataan sikap yang menyatakan BEM Nusantara DIY menolak keras segala bentuk paham radikalisme, terorisme dan intoleransi serta mengutuk keras segala bentuk aksi kejahatan yang marak terjadi di wilayah Yogyakarta. Mendukung Polri dalam upaya mengusut tuntas kasus kejahatan yang meresahkan warga Yogyakarta.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Pasar Seni Sukawati Siap Terima Wisatawan
"Kami BEM Nusantara DIY akan bersinergi dengan Polda DIY dalam upaya menjaga kondusivitas Kamtibmas dan menjaga keutuhan NKRI," ujar M. Nur Fadillah
M. Nur Fadillah akan memimpin BEM Nusantara D.I.Y menjadi garda terdepan dalam melawan paham-paham yang bertolak belakang dan mengacam ideologi NKRI dari berbagai bentuk radikalisme dan ideologi terlarang. Apapun alasannya kejahatan yang mengatasnamakan kelompok agama dan golongan di NKRI ini tidak dibenarkan, oleh karna itu kami bersama menyatakan sikap :
1. Menolak keras bentuk radikalisme dan tindakan intoleransi dalam dunia Pendidikan dan masyarakat luas.
Baca Juga: Eko Suwanto Menilai Honor Satlinmas pada Pemilu 2024 Perlu Naik Jadi Rp 700 Ribu
2. Mengutuk keras segala bentuk tindakan terorisme di NKRI yang mengganggu stabilitas nasional.
3. Mengecam segala bentuk tindakan kejahatan di wilayah DIY yang sangat mengganggu situasi Keamanan dan ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS)
4. Mendukung polri dalam upaya menanggulangi aksi kejahatan untuk menjaga situasi yang kondusif
Artikel Terkait
Gelar FDG Amandemen bersama DPD RI, BEM FH Unpad Nyatakan Siap Kawal Proses Amandemen
Rakernas XIV BEM Seluruh Indonesia, Ketua DPD RI Sebut Oligarki Penyebab Ketidakadilan Sosial di Negeri Ini
Gusdurian hingga BEM UI Dukung Permendikbud Nadiem
Soal Radikalisme, KSAD Sebut Akan Berlakukan Seperti Jaman Pak Harto
Membangun Sinergitas, BEM Nusantara DIY Solid Menjaga Kamtibmas dan Keutuhan NKRI