Bank Dunia: Kartu Prakerja Terbukti Ringankan Dampak Pandemi, DPR Beri Apresiasi

- Jumat, 12 November 2021 | 17:25 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih (Foto: dok.DPR RI)
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih (Foto: dok.DPR RI)

POJOKMALIOBORO.com - Menurut data Bank Dunia, Kartu Prakerja yang digagas oleh Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi salah satu program yang dinilai paling berhasil membantu meringankan tekanan yang dialami masyarakat.

Untuk itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mengapresiasi hal tersebut sebagai prestasi pemerintah yang harusnya bisa lebih banyak disorot.

“Program yang digagas Menteri Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto terbukti berdampak pada pemulihan ekonomi nasional melalui kebijakan-kebijakan perekonomian, hal-hal substansi seperti ini seharusnya lebih banyak disorot,” tegas Demer, sapaan akrab Gde Sumarjaya Linggih, Kamis 11 November 2021.

Baca Juga: Film The Medium Sukses Besar, Soal Kemungkinan Sekuelnya, Ini Kata Sutradara

Diketahui pemerintah juga meluncurkan sejumlah stimulus, mulai dari Bantuan Langsung Tunai, pemberian sembako gratis, hingga pemotongan biaya dan pajak.

Bank Dunia, kata Demer, melihat hal itu mampu memberi pengaruh sangat positif. Khususnya terhadap modal usaha, konsumsi rumah tangga dan tabungan masyarakat.

Selain itu, menurut legislator dapil Bali tersebut, penanganan isu kesehatan Indonesia juga mendapatkan apresiasi dari kalangan internasional.

Baca Juga: Komisi IV Dorong Perusahaan dan Pemerintah Berpihak pada Petani Sawit

Hal-hal seperti itu menurut politisi Partai Golkar itu layak menjadi substansi yang menarik perhatian masyarakat.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Managing Director of Development Policy and Partnerships Bank Dunia Mari Elka Pangestu menyampaikan program perlindungan sosial yang ideal harus membangun modal manusia dengan memberikan pelatihan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan di masa depan.

“Program perlindungan sosial cash plus juga harus dapat menjangkau sektor informal, perempuan, penyandang disabilitas, dan menggunakan fintech, pendaftaran online, serta pendaftaran jarak jauh,” kata Mari Elka.

Baca Juga: Elmo Rogam Rilis Video Klip Single Terbarunya Ada Apa

Ia juga mengatakan program perlindungan yang ideal juga harus bisa beradaptasi dan lincah, termasuk terhadap wilayah-wilayah yang membutuhkan. *

Editor: Ibrahim Umar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ekonom UMY: UU Cipta Kerja adalah Sebuah Terobosan

Jumat, 24 Maret 2023 | 16:52 WIB

Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah, Tekan Angka Inflasi

Selasa, 14 Februari 2023 | 20:01 WIB

Apa Itu StableCoin? Yuk Simak Penjelasannya...

Jumat, 3 Februari 2023 | 10:54 WIB
X