Kebijakan Menaikkan Harga BBM Bawa Konsekuensi, Partai Gelora: Perlu Ada Solusi Komprehensif

- Kamis, 25 Agustus 2022 | 09:42 WIB
Kebijakan Menaikkan Harga BBM Bawa Konsekuensi, Partai Gelora: Perlu Ada Solusi Komprehensif (Tangkapan layar Gelora Talks #59/PojokMalioboro.com)
Kebijakan Menaikkan Harga BBM Bawa Konsekuensi, Partai Gelora: Perlu Ada Solusi Komprehensif (Tangkapan layar Gelora Talks #59/PojokMalioboro.com)

POJOKMALIOBORO.com - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia meminta pemerintah memprioritaskan penggunaaan anggaran negara pada hal-hal yang sangat prioritas, bukan sebaliknya digunakan untuk pembangunan proyek-proyek mercusuar yang dilakukan dalam situasi ketidakpastian global.

"Bagaimana anggaran pemerintah yang memang dalam serba keterbatasan ini, digunakan untuk hal-hal yang memang prioritas, sangat prioritas, bukan kepada hal-hal yang sifatnya itu proyek-proyek mercusuar," kata Achmad Rilyadi, Bendahara Umum Gelora">Partai Gelora Indonesia, Rabu 24 Agustus 2022 sore.

Hal itu disampaikan Achmad Rilyadi menanggai rencana pemerintah menaikkan harga BBM pada pekan ini dalam Gelora Talk bertajuk 'Siap-siap Harga BBM Melambung Lagi: Hidup Kian Mencekik, Kemana Rakyat Mengadu?.

Baca Juga: Dorong Terbang Tinggi, Keluarga Almarhum Haifani Hilal Berikan Batik pada Anies Baswedan

"Karena kondisi keuangan negara yang sedang dalam kondisi yang sangat pas-pasan itu, kita berharap pemerintah mempertimbangkan berbagai opsi-opsi, selain mengurangi subsidi konsumsi BBM," katanya.

Irel, sapaan akrab Achmad Rilyadi, mengatakan, jika pemerintah menempuh opsi untuk menaikkan harga BBM, maka akan membawa konsekuensi pada kenaikan harga kebutuhan pokok dan kenaikan harga-harga lainnya.

"Hal ini tentu akan semakin memberatkan masyarakat. Karena itu, apa yang dilakukan pemerintah sekarang, harus memberikan solusi yang betul-betul kompatibel dengan kondisi rakyat," ujarnya.

Baca Juga: Festival Prawirotaman Kembali Digelar 27 Agustus 2022 Mendatang

Mantan Anggota Komisi VII DPR ini berharap pemerintah segera membuat desain ketahanan energi baru terbarukan dalam rangka mengurangi penggunaan fosil sebagai sumber energi.

Sebab, kapasitas produksi kilang minyak (lifting) saat ini rendah, tidak sebanding dengan konsumsi yang tinggi, sehingga pemerintah harus mengimpor BBM untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Kenaikan harga minyak dunia ini bisa menjadi momentum mempercepat penggantian BBM dari fosil ini sebagai sumber energi diganti dengan energi terbarukan. Kita memerlukan desain ketahanan energi terbarukan sekarang," katanya.

Baca Juga: Anis Byarwati: Kenaikan Harga BBM Dapat Turunkan Kesejahteraan Rakyat

Dalam diskusi ini, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengungkapkan, belum tentu ada kenaikan harga Pertalite dan Solar pada pekan ini maupun pekan depan.

"Belum tentu (ada kenaikan harga). Kita akan hitung, sedang kumpulkan berapa windfall profit kenaikan komoditas yang dinikmati negara itu berapa, apa masih bisa mengkompensasi," kata Sugeng.

Menurut dia, penyesuaian harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar akan berdampak melambungnya harga-harga barang atau inflasi. Kondisi ini, akan semakin memberatkan kehidupan kaum marjinal.

Halaman:

Editor: Ibrahim Umar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ekonom UMY: UU Cipta Kerja adalah Sebuah Terobosan

Jumat, 24 Maret 2023 | 16:52 WIB

Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah, Tekan Angka Inflasi

Selasa, 14 Februari 2023 | 20:01 WIB

Apa Itu StableCoin? Yuk Simak Penjelasannya...

Jumat, 3 Februari 2023 | 10:54 WIB

Hadapi Perekonomian Tahun 2023, Begini Kata Menkeu

Rabu, 18 Januari 2023 | 07:40 WIB
X