Mendag Ingatkan Kerja Sama Adalah Kunci Penting dalam Menghadapi Ancaman Resesi

- Rabu, 9 November 2022 | 11:00 WIB
Mendag Zulkifli Hasan Ingatkan Kerja Sama Adalah Kunci Penting Hadapi Ancaman Resesi (dok.Kemendag/PojokMalioboro.com)
Mendag Zulkifli Hasan Ingatkan Kerja Sama Adalah Kunci Penting Hadapi Ancaman Resesi (dok.Kemendag/PojokMalioboro.com)

POJOKMALIOBORO.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengingatkan bahwa kerja sama pada level global maupun nasional adalah kunci penting dalam menghadapi ancaman resesi. Sejauh ini, Indonesia masih memperlihatkan tren positif dalam menjaga tingkat inflasi dan mempertahankan kinerja perdagangan.

Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat menjadi pembicara pada kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidempuan dan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Senin 7 November 2022.

"Indonesia akan semakin maju kalau kita berkolaborasi dan bekerja sama, itu kunci penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelas Zulkifli.

Baca Juga: Masuki Tahun Politik, Presiden Jokowi Minta Parpol Jaga Persaingan secara Sehat

Menurut Zulkifli, tantangan berat perekonomian di setiap negara dapat dihadapi dengan kerjasama antara seluruh pihak. Selain itu, kerja sama juga diperlukan dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju pada 2045.

"Kita patut bersyukur karena di tengah tantangan global, ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen YoY pada kuartal III-2022. Neraca Perdagangan Indonesia juga surplus selama 29 bulan berturut-turut. Bahkan, pada Januari - September 2022, surplus mencapai USD 39,87 miliar. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari hasil sinergi seluruh para pemangku kepentingan dalam menjaga perekonomian nasional," tuturnya.

Terkait kondisi perdagangan internasional Indonesia, Zulkifli memaparkan, bahwa sudah waktunya Indonesia fokus bermitra dagang dengan negara nontradisional dan mulai semakin memanfaatkan toll way yang disiapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui perjanjian perdagangan internasional.

Baca Juga: COP 27 Mesir: Menko Luhut Tegaskan Langkah Indonesia dalam Pengurangan Emisi Karbon

"Kemendag memprioritaskan penetrasi pasar ekspor nontradisional melalui promosi, misi dagang, dan pembentukan kerja sama perdagangan melalui skema Preferential Trade Agreement (PTA), Free Trade Agreement (FTA), maupun Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA)," ungkapnya.

Sedangkan, di dalam negeri, lanjutnya, harga barang kebutuhan pokok saat ini terpantau stabil.

"Untuk minyak goreng curah yang menjadi tugas khusus dari Presiden RI, saat ini harganya sudah di bawah harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp13.800 per liter. Selain itu, Minyakita juga sudah tersedia di 34 provinsi termasuk Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah memenuhi kebutuhannya," imbuhnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Mulai Naik, Pemerintah Imbau Masyarakat Segera Vaksin Booster

Dia juga menegaskan, bahwa Kemendag selalu memberi perhatian kepadapara petani sawit dengan menjaga harga tandan buah segar (TBS).

"Di Sumatra ini banyak petani sawit. Kami terus mengusahakan agar para petani sawit juga sejahtera. Kami terus menjaga harga TBS terkendali," pungkasnya. *

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari PojokMalioboro.com. Mari bergabung di Grup Telegram "News Room PojokMalioboro.com", caranya klik link https://t.me/newsroom_pojokmalioboro, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Halaman:

Editor: Putri Susanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ekonom UMY: UU Cipta Kerja adalah Sebuah Terobosan

Jumat, 24 Maret 2023 | 16:52 WIB

Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah, Tekan Angka Inflasi

Selasa, 14 Februari 2023 | 20:01 WIB

Apa Itu StableCoin? Yuk Simak Penjelasannya...

Jumat, 3 Februari 2023 | 10:54 WIB

Hadapi Perekonomian Tahun 2023, Begini Kata Menkeu

Rabu, 18 Januari 2023 | 07:40 WIB
X