Tips Mempersiapkan Diri untuk Milenial Jika Terjadi Resesi Ekonomi

- Kamis, 12 Januari 2023 | 08:48 WIB
Tips Mempersiapkan Diri untuk Milenial Jika Terjadi Resesi Ekonomi (dok.Sequis/PojokMalioboro.com)
Tips Mempersiapkan Diri untuk Milenial Jika Terjadi Resesi Ekonomi (dok.Sequis/PojokMalioboro.com)

POJOKMALIOBORO.com - Resesi terdengar menakutkan bagi banyak orang karena jika terjadi resesi akan sangat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, seperti langka dan naiknya harga barang pokok, hilangnya mata pencaharian karena potensi terjadi PHK massal, dan berbagai risiko merugikan lainnya yang bisa saja bersifat masif.  

''Kondisi Indonesia hingga awal tahun 2023 ini masih dalam posisi aman tapi karena resesi bersifat global maka kita perlu mempersiapkan diri tanpa harus khawatir berlebihan. Tindakan bijaksana yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah mulai mengatur keuangan dengan bijak. Mulailah dari hal kecil agar kelak terbiasa pada hal-hal yang besar,'' ujar Head of Sequis Digital Channel Antonius Tan.

Berikut sejumlah tips menghadapi ancaman resesi ekonomi bagi milenial :

Baca Juga: Bupati Bantul Ajak Warga 'Mengerem Kiamat' dengan Lakukan Tanam Pohon

1. Perlu Punya Skala Prioritas

Skala prioritas maksudnya adalah membuat daftar kebutuhan dan pengeluaran agar cashflow lebih sehat. Caranya dengan membuat daftar kebutuhan dari yang penting harus didahulukan, penting tapi masih bisa ditunda, dan tidak penting serta bisa ditunda hingga tidak penting dan tidak harus dipenuhi.

''Jika terbiasa membuat skala prioritas kebutuhan maka dalam kondisi resesi atau pun tidak, kelak Anda akan terbiasa hidup hemat dan sederhana. Dengan belanja berdasarkan skala prioritas, gaji atau pendapatan juga tidak akan cepat tergerus dan habis di pertengahan bulan. Malahan, saat akhir bulan, masih ada dana tersisa yang dapat dialihkan ke dana darurat, asuransi, atau investasi,'' kata Antonius.

2. Jaga Penghasilan

Saat resesi biasanya fenomena terjadinya PHK tinggi sehingga penting bagi kita mempertahankan kekuatan finansial keluarga agar jika terjadi PHK, anggota keluarga dapat tetap melanjutkan pendidikan dan terpenuhi kebutuhan pokoknya.

Baca Juga: Pojok Diskusi PKS: Darurat Sampah Kota Jogja dan Upaya Penyelesaiannya

Mulailah mencari pekerjaan tambahan untuk menambah penghasilan. Contohnya, bisa dengan memanfaatkan pekarangan rumah, mengeksplor hobi atau bakat, memanfaatkan teknologi digital dengan berjualan online, dan sebagainya yang tidak mengganggu pekerjaan utama tapi dapat Anda lakukan dengan senang hati.

Apalagi, jika bisa melibatkan anggota keluarga lainnya sehingga semua merasakan kerja keras mendapatkan penghasilan ekstra  dan kelak akan lebih menghargai waktu dan uang yang dimiliki. 

3. Belanja Barang Sesuai Kebutuhan

Sebaiknya kita bijak memilih barang yang harus dibeli. Jika bukan merupakan kebutuhan dan bisa ditunda, sebaiknya uangnya tidak usah dibelanjakan. Sebaliknya, jika merupakan kebutuhan primer maka penuhi agar keluarga tidak kekurangan.

Baca Juga: Menyoal Isu Perpu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja, Ini Kata Menaker

Halaman:

Editor: Putri Susanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ekonom UMY: UU Cipta Kerja adalah Sebuah Terobosan

Jumat, 24 Maret 2023 | 16:52 WIB

Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah, Tekan Angka Inflasi

Selasa, 14 Februari 2023 | 20:01 WIB

Apa Itu StableCoin? Yuk Simak Penjelasannya...

Jumat, 3 Februari 2023 | 10:54 WIB
X