Pemkab Sleman Upayakan Percepat Digitalisasi Transaksi di Pasar Tradisional

- Rabu, 18 Januari 2023 | 07:20 WIB
Aktivitas perdagangan di Pasar Potrojayan, Prambanan, Sleman (dok.Humas Pemkab Sleman/PojokMalioboro.com)
Aktivitas perdagangan di Pasar Potrojayan, Prambanan, Sleman (dok.Humas Pemkab Sleman/PojokMalioboro.com)

POJOKMALIOBORO.com - Demi percepatan digitalisasi di Kabupaten Sleman, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman bersama paguyuban pedagang pasar dan pedagang kaki lima (PKL) se Kabupaten Sleman melakukan kunjungan ke Pasar Potrojayan, Prambanan, Selasa 17 Januari 2023.

Kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Sleman untuk memberikan ilustrasi atau gambaran digitalisasi pasar terutama penerapan QRIS dalam transaksi jual beli baik oleh konsumen maupun pedagang.

''Kunjungan kali ini agar teman–teman paguyuban pedagang pasar dan PKL se-Kabupaten Sleman sejumlah 127 orang ini bisa melihat langsung transaksi dengan menggunakan QRIS di Pasar Potrojayan,'' ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih.

Baca Juga: Jogja Planning Gallery Dipastikan akan Tonjolkan Teknologi Tinggi

Mae menyebut QRIS sudah digunakan di sejumlah tempat seperti Foodcourt (Pujasera] Denggung, PKL Malam, dan sejumlah pasar tradisional. Sejauh ini Pemkab Sleman telah menerapkan penggunaan QRIS di 8 pasar tradisional dari total 42 pasar binaan Dinas Perindag Kabupaten Sleman.

"Di Kabupaten Sleman ada sekitar 80 pasar, dan di bawah binaan Dinas Perindag ada 42 pasar yang rencananya di tahun 2023 akan dilakukan percepatan digitalisasi," kata Mae.

Mae juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan di tahun berikutnya Disperindag akan merangkul pasar tradisional lain termasuk pasar desa demi percepatan digitalisasi guna menciptakan kondisi ekonomi digital di Kabupaten Sleman.

Baca Juga: PWNA DIY Gelar Forum Group Discussion Pra Musywil secara Daring

Mae berharap digitalisasi pasar akan mempermudah transaksi masyarakat, dan mengenalkan para pedagang untuk transaksi digital tanpa manual lagi.

''Sehingga harapannya banyak kaum milenial, kaum muda yang males bawa duit itu mau ke pasar tradisional,'' kata Mae.

Senada dengan Mae, peserta kunjungan pedagang dari Pasar Sambilegi, Arum mengatakan bahwa dari kunjungan ini telah mendapatkan manfaat tentang penerapan QRIS sebagai salah satu langkah percepatan digitalisasi pasar.

Baca Juga: Terkait Pemilu 2024, Wapres Ingatkan ASN Harus Netral

''Kunjungan ini menjadi pelajaran bagi kami pedagang se-Sleman untuk menerapkan digitalisasi di pasar kami pasar Sambilegi,'' pungkas Arum. *

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari PojokMalioboro.com. Mari bergabung di Grup Telegram "News Room PojokMalioboro.com", caranya klik link https://t.me/newsroom_pojokmalioboro, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Editor: Affan Safani Adham

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ekonom UMY: UU Cipta Kerja adalah Sebuah Terobosan

Jumat, 24 Maret 2023 | 16:52 WIB

Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah, Tekan Angka Inflasi

Selasa, 14 Februari 2023 | 20:01 WIB

Apa Itu StableCoin? Yuk Simak Penjelasannya...

Jumat, 3 Februari 2023 | 10:54 WIB
X