POJOKMALIOBORO.com - Guna menekan inflasi dan menjaga ketersediaan stok bahan pangan pokok di wilayah Kabupaten Sleman, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman bersama Bulog menggelar Pasar Murah secara masif di 17 Kapanewon yang berasa di wilayah Kabupaten Sleman.
Pasar Murah ini digelar dari tanggal 14-21 Februari 2023 di lokasi yang berbeda. Mengawali program tersebut, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama TPID Kabupaten Sleman dan Bulog melakukan tinjauan secara langsung di lokasi pertama penyelenggaraan Pasar Murah yakni Kantor Kapanewon Depok, pada hari Selasa, 14 Februari 2023.
"Kegiatan Pasar Murah di wilayah Kabupaten Sleman ini diselenggarakan di beberapa lokasi dengan tujuan untuk menekan inflasi daerah. Pada hari ini, pasar murah diawali di Kantor Kapanewon Depok, Kapanewon Ngaglik dan Prambanan," ujar Kustini.
Kustini menjelaskan, Pemkab Sleman bekerjasama dengan Bulog untuk menyediakan berbagai komoditas dalam program Pasar Murah tersebut. Adapun komoditas yang tersedia seperti beras medium, beras premium, gula, minyak goreng curah kemasan, minyak goreng premium dan tepung terigu.
Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta, Muhammad Attar Rizal menyampaikan, dalam program pasar murah ini pihaknya menyiapkan 10 ton beras ditambah komoditas lain untuk lokasi Kapanewon Depok.
Sementara di lokasi Prambanan dan Ngaglik disediakan 7 ton beras. Secara keseluruhan jumlah beras yang disiapkan untuk rangkaian pasar murah ini sebanyak 120 ton.
Baca Juga: Mau Renovasi Rumah? Begini Cara Memindahkan Meteran Listrik
"Untuk seluruhnya (lokasi pasar murah) ada 120 ton beras di 17 titik. Insya Allah semua berjalan dengan baik," terangnya.
Rizal menambahkan, persediaan beras yang ada di Bulog relatif aman untuk menghadapi bulan puasa dan Idul Fitri. "Stok beras juga akan terus bertambah seiring adanya panen," imbuhnya.
Dalam penyelenggaraan Pasar Murah ditetapkan syarat bagi konsumen atau pembeli yang datang. Diantaranya diharuskan ber-KTP Sleman dan pembatasan maksimal pembelian komoditas per orang, yakni untuk beras medium 10 kg, beras premium 20kg, gula 5kg, minyak goreng curah kemasan 2 liter, minyak goreng premium 5 liter dan tepung terigu 5kg.
Usai melakukan peninjauan Pasar Murah di Kantor Kapanewon Depok, Bupati Sleman bersama dengan TPID Sleman yang terdiri dari Plh. Wakapolresta Sleman AKBP Darno, Kajari Sleman Widagdo, Dandim Sleman Letkol Arm Danny A.P Girsang, beserta Bagian Perekonomian Setda Sleman dan Disperindag Sleman, melanjutkan tinjauan di Pasar Colombo dan Pasar Prambanan.
Dalam tinjauan tersebut, Bupati Sleman beserta rombongan berkesempatan berbincang langsung dengan para pedagang untuk mengetahui kondisi harga bahan pokok di pasar. *
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari PojokMalioboro.com. Mari bergabung di Grup Telegram "News Room PojokMalioboro.com", caranya klik link https://t.me/newsroom_pojokmalioboro, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
Artikel Terkait
Pay Changer Bakal Hadir di Indonesia, Membantu Usaha Kecil
Apa Itu StableCoin? Yuk Simak Penjelasannya...
Gramedia Hadirkan Eksibisi Fitur Pay&Go dan Creative Talks di Grand Opening Pakuwon Jogja
TPID DIY Terus Berupaya Mengendalikan Inflasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Liberalisasi Ekonomi Rentan Diterpa Krisis, Pemerintah Diminta Perkuat Kemandirian Bangsa