METRO, pojokmalioboro.com - Namanya sangat panjang, dosen muda di Universitas Muhammadiyah Metro ini. Ia memiliki gelar terpanjang di kampusnya. Dan kini berhasil menyelesaikan ujian sertifikasi Registrasi Kantor Akuntan Publik Tingkat Pemeriksa. Nedi Hendri, SE, M.Si, Ak., CA, ACPA, CPA, CRA berhasil lolos ujian sertifikasi setelah mengikuti tes pada 14 Agustus 2021 lalu. Sebelumnya, ia mengikuti pelatihan selama lima hari pada 2-6 Agustus 2021.
Sertifikat tersebut langsung ditandatangani oleh Plt. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Dra Ida Sundari, MM, CSFA, pada 3 September 2021 dengan No.122/DPK/KAP/JKT/09/2021.
Baca Juga: Hijrah, Kesungguhan Melaksanakan Satu Kebaikan
Nedi mengaku, awalnya tidak begitu percaya diri akan lolos ujian sertifikasi tersebut. "Mengingat saya mengalami kendala teknis saat tes berlangsung," kata Nedi, Senin (4/10/2021).
Menurutnya, tesnya itu dilakukan secara daring. "Namun dengan pengawasan yang begitu ketat," katanya.
Saat itu, masing-masing peserta wajib menggunakan dua kamera pengawas: kamera satu dari arah depan dan yang satu lagi dari arah samping. "Masing-masing peserta tidak diperkenankan untuk meninggalkan tempat saat tes berlangsung," terangnya.
Baca Juga: PWNU Jatim Bangun Menara 17, Sekjen: NU Bantu Kemenag Bina Umat
Namun, kamera pengawas dari samping yang menggunakan handphone saat itu ngedrop. "Nahasnya lagi, saya tidak membawa charger. Beruntung, saat itu terjadi saya sudah menyelesaikan tesnya," kata Nedi.
Saat ditanya soal pendapatnya setelah mendengar kabar yang menggembirakan tersebut, Kepala Biro Administrasi Keuangan Universitas Muhammadiyah Metro ini merasa bersyukur bisa lolos tes.
Pasalnya, dari 423 orang peserta yang mengikuti tes, kurang lebih 300 orang peserta dinyatakan gugur.
Baca Juga: Jadi Inspirasi dan Teman Diskusi, Anis Matta: Gagasan Besar Partai Gelora Dilahirkan Bersama Kopi
"Tentunya saya sangat senang karena untuk lolos tes ini sangat sulit," paparnya.
Dari 423 orang peserta se-Indonesia yang ikut Diklat dan tes calon pemeriksa BPK non-pegawai BPK atau auditor mitra BPK, hanya 123 orang peserta yang lolos.
Menurutnya, ia bersama dengan 122 orang peserta lainnya akan menjadi bagian BPK untuk melakukan audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Harus Bantu Swasta Kembangkan Kawasan Industri
Artikel Terkait
Pemancing Asal Kulonprogo Hilang di Tebing Grendan Gunungkidul
Puluhan Ponsel Ini Tidak Akan Bisa Memakai WhatsApp per 1 November
Puan Maharani: Terminal Baru Bandara Mopah Harus Permudah Akses Transportasi Rakyat
Suplai Bahan Baku Gudeg, DIY Siapkan 96 Hektar Hutan Nangka
Basarnas Yogyakarta Temukan Jasad Pemancing Warga Kulonprogo