POJOKMALIOBORO.com - Para ilmuwan mendeteksi munculnya fenomena gempa di kedalaman 467 mil atau 751 kilometer di bawah permukaan bumi. Fenomena tersebut merupakan gempa terdalam yang pernah tercatat.
Dampaknya, getarannya akan mengguncang zona yang selama ini dianggap tidak mungkin terjadi gempa.
Melansir Space.com, gempa tersebut terjadi di lower mantle atau mantel bagian bawah dari planet bumi. Getaran sendiri tidak dapat dirasakan di permukaan.
Baca Juga: Dokter Tirta: Hal Pertama yang Mempengaruhi Keberhasilan Penanganan Covid-19 di RI adalah Vaksinasi
"Sejauh ini, hal ini adalah bukti terbaik untuk gempa bumi di mantel bawah," kata seorang ahli Seismolog spesialisasi gempa dalam, Senin 15 November 2021.
Adapun gempa tersebut pertama kali dilaporkan pada Juni dalam jurnal Geophysical Research Letters, dan ditemukan oleh para peneliti menggunakan rangkaian stasiun seismik Hi-net canggih Tokyo.
Gempa ini disebut-sebut merupakan aftershock dari gempa di Kepulauan Bonin di Jepang pada 2015 lalu, dimana saat itu kepulauan tersebut diguncang gempa bumi magnitudo 7,9.
Baca Juga: Terdakwa Kasus Sate Sianida Bantul Dituntut 18 Tahun Penjara
Para ilmuwan menilai, bahwa gempa tersebut tidak mungkin terjadi sebab ada tekanan yang kuat di area tersebut.*
Artikel Terkait
4 Penyakit Ini Perlu Diwaspadai saat Musim Hujan di Jogja
Pelepasliaran Satwa Liar Endemik Papua di Taman Wisata Alam Sorong
Miringnya Inti Bumi di Bawah Indonesia Akhirnya Terpecahkan, Ini Penyebabnya
Hadiri Panen Raya Jagung, Fadel Muhammad Dorong Daerah Tingkatkan Komoditas Pangan
Aktivitas Gunung Merapi Sepekan: Terjadi 2 kali Guguran Awan Panas dan 123 kali Guguran Lava