Baca Juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid, Masyarakat Diimbau Kurangi Mobilitas Jelang dan Saat Libur Nataru
Jadi pesawat tempur yang dikerahkan TUDM itu jenisnya gado-gado alias campuran. Saat mengawal B-52, TUDM mengerahkan tujuh sekaligus pesawat tempur.
Yakni dua pesawat tempur buatan Inggris Hawk 208, tiga Sukhoi Su-30 buatan Rusia, lalu dua Hornet F/A-18D buatan Amerika Serikat.
Sebagian besar angkatan udara mencoba meminimalkan jumlah jenis pesawat tempur yang berbeda dalam pelayanan untuk menekan biaya pemeliharaan dan pelatihan.
"Tetapi negara-negara non-blok seperti Malaysia terkadang mencoba untuk mempertahankan hubungan dengan berbagai pemerintah dengan memisahkan pembelian pesawat tempur mereka," tulis Forbes.
Dengan kondisi ini dipastikan TUDM memang sangat kekurangan pesawat tempur modern yang memiliki daya gempur tinggi. TUDM saat ini cuma punya 18 unit Su-30, delapan unit F-18 dan 13 Hawk tua yang sudah lamban. *
Artikel Terkait
Polisi Mulai Selidiki Kasus Konser Travis Scott yang Tewaskan 8 Orang, Beberapa Ternyata Masih Remaja
Prancis Sarankan Warganya Tak Gunakan Vaksin Moderna, Ada Apa?
Tiga Negara Pemilik Hutan Tropis Terbesar di Dunia Jalin Kerja Sama Trilateral
Ilmuwan Deteksi Gempa Bumi Terdalam, Potensi Bahaya Mengerikan
WHO Sebut Hingga Kini Masih Ada 2 Negara yang Belum Mulai Vaksinasi Covid, Mana Saja?