Tragedi Langit Malaysia, Pesawat Tempur Hawk 108 Alami Kecelakaan Tragis

- Rabu, 17 November 2021 | 17:55 WIB
Jet tempur Hawk 108 Malaysia pakai perangkat avionik dari Indonesia  (airliners.com)
Jet tempur Hawk 108 Malaysia pakai perangkat avionik dari Indonesia (airliners.com)

Baca Juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid, Masyarakat Diimbau Kurangi Mobilitas Jelang dan Saat Libur Nataru

Jadi pesawat tempur yang dikerahkan TUDM itu jenisnya gado-gado alias campuran. Saat mengawal B-52, TUDM mengerahkan tujuh sekaligus pesawat tempur.

Yakni dua pesawat tempur buatan Inggris Hawk 208, tiga Sukhoi Su-30 buatan Rusia, lalu dua Hornet F/A-18D buatan Amerika Serikat.

Sebagian besar angkatan udara mencoba meminimalkan jumlah jenis pesawat tempur yang berbeda dalam pelayanan untuk menekan biaya pemeliharaan dan pelatihan.

Baca Juga: 9 Tokoh Wanita Berpotensi Maju Capres 2024: Mulai Istri Jokowi, Anak Mantan Presiden hingga Mantan Menteri

"Tetapi negara-negara non-blok seperti Malaysia terkadang mencoba untuk mempertahankan hubungan dengan berbagai pemerintah dengan memisahkan pembelian pesawat tempur mereka," tulis Forbes.

Dengan kondisi ini dipastikan TUDM memang sangat kekurangan pesawat tempur modern yang memiliki daya gempur tinggi. TUDM saat ini cuma punya 18 unit Su-30, delapan unit F-18 dan 13 Hawk tua yang sudah lamban. *

Halaman:

Editor: Ibrahim Umar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pelantikan AMPI Turki, Ini Pesan Jerry Sambuaga

Selasa, 24 Januari 2023 | 08:06 WIB

Pemerintah AS Larang Warganya ke Indonesia, Ada Apa?

Selasa, 15 Februari 2022 | 09:27 WIB

Ribuan Warga Australia Demo Tolak Vaksinasi Corona

Minggu, 21 November 2021 | 09:30 WIB

Prancis Diserang Gelombang 5 Covid, Kasus Baru Rekor

Kamis, 18 November 2021 | 08:48 WIB
X