POJOKMALIOBORO.com - Setelah pandemi covid-19, Virus Nipah menjadi salah satu ancaman baru. Saat ini, Virus Nipah membuat geger wilayah Kerala, India Selatan. Dua orang dikabarkan meninggal dunia akibat virus mematikan ini.
Pada tahun 2018, wabah virus ini juga pernah terjadi di Kerala. Sebanyak 17 orang tewas akibat virus ini. Pada tahun 2021, wabah kembali terjadi. Seorang anak berusia 12 tahun menjadi korbannya.
Lantas, apa itu Virus Nipah? Bagaimana gejala dan cara pencegahannya? Dilansir dari berbagai sumber berikut informasi mengenai Virus Nipah.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak NU Bersama Wujudkan Indonesia Emas 2045
Virus Nipah merupakan jenis virus zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Selain dapat ditularkan dari hewan ke manusia, virus ini juga menular antar manusia.
Penularan Virus Nipah dapat terjadi ketika manusia bersentuhan langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur, darah, dan urine.
Selain itu, beberapa riset juga menunjukkan bahwa seseorang bisa mengalami gejala infeksi virus ini ketika ia mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi Virus Nipah, khususnya yang dimasak kurang matang.
Baca Juga: Sri Wulan Minta Pemerintah Berikan Perhatian Serius kepada Jemaah Haji Lansia di Tahun Mendatang
Virus Nipah pertama kali diidentifikasi di Malaysia dan Singapura pada tahun 1998. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengumumkan ada bukti kuat yang menyebutkan bahwa munculnya infeksi virus ini disebabkan oleh kelelawar.
Seseorang yang terinfeksi virus Nipah akan mengalami gejala yang bervariasi, seperti demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, nyeri tenggorokan, mudah mengantuk, penurunan kesadaran, gangguan saluran pernapasan, bahkan sampai kejang-kejang.
Cara pencegahan Virus Nipah
Sampai saat ini masih belum ada vaksin khusus untuk Virus Nipah.
Baca Juga: Gobel: Mebel dan Herbal Potensi UMKM Indonesia Bernilai Ekspor Besar
Namun, ada hal yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terinfeksi virus tersebut, yaitu:
Artikel Terkait
Ramai Masyarakat Divaksin Dosis Ketiga, Ini Kata Pakar Virus
WHO Membawa Kabar Melegakan Terkait Virus Corona Varian Omicron
Terpapar Virus Corona Varian Omicron, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Next Pandemi: Virus Hendra, Kenali Gejala dan Cara Penularannya
Tekan Penyebaran Virus Lumpy Skin Disease, Pemkab Sleman Luncurkan Vaksinasi LSD bagi Hewan Ternak