JAKARTA, pojokmalioboro.com - Epidemiolog mengatakan Indonesia sebentar lagi akan menghadapi hari libur keagamaan dan libur tahun baru. Resiko lonjakan gelombang ketiga pun berpotensi terjadi jika penerapan protokol kesehatan mulai longgar seiring mobilitas masyarakat yang semakin tinggi.
Ancaman gelombang ketiga Covid-19 juga akan semakin terbuka lebar jika vaksinasi tidak sampai 50 persen pada Desember 2021. Saat ini pun sudah terjadi peningkatan aktivitas masyarakat di pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Tri Yunis Miko, Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) mengingatkan peningkatan penyebaran virus Covid-19 seiring dengan semakin tingginya mobilitas masyarakat.
Baca Juga: 'Testing' dan 'Tracing' Kunci Pengendalian Covid-19
"Beberapa kali lonjakan kasus Covid-19 terjadi setelah melewati libur panjang yang mengakibatkan mobilitas dan kerumunan orang meningkat,"tuturnya, Sabtu (25/9/2021).
"Prediksi Desember-Januari itu kemungkinan puncak ketiganya," imbuhnya.
Namun, ia juga menyebut meski capaian vaksinasi 50 persen, lonjakan kasus juga masih bisa terjadi kalau mobilitas masyarakat tidak dibatasi di libur panjang akhir tahun besok.
Baca Juga: Hari Ini, Covid-19 di DIY Bertambah 96 Kasus
Tri memprediksi lonjakan kasus akan terjadi paling lambat di bulan Maret 2022. Ia juga meyakini puncak gelombang ketiga juga bisa terjadi jika penelusuran kontak lambat dan pengawasan warga yang isolasi mandiri lemah.
"Jadi memang bakal mengalami puncak lagi, kalau 3T lemah," tukasnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, saat ini tingkat mobilitas masyarakat terus meningkat daripada masa PPKM Darurat bulan Juli atau PPKM level 4 di awal Agustus. Peningkatan aktivitas masyarakat terpantau di semua provinsi seperti di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. *
Artikel Terkait
Muncul Kasus Baru Covid-19 di Purbalingga, Ketua DPD RI Minta PTM Dipersiapkan Lebih Matang
'Testing' dan 'Tracing' Kunci Pengendalian Covid-19
Vaksinasi di Sleman Mendukung Upaya Indonesia Bangkit dari Pandemi Covid-19
Gencarnya Vaksinasi di Kabupaten Sleman Salah Satu Upaya dalam Penanggulangan Covid-19
Hari Ini, Covid-19 di DIY Bertambah 96 Kasus