POJOKMALIOBORO.com - Produsen Moderna mengklaim vaksin Covid-19 buatannya menghasilkan respons imun yang kuat dan secara umum diterima baik pada anak-anak berusia 6-11 tahun.
Moderna juga berencana mengajukan data tersebut ke regulator obat segera.
Menurut Moderna, vaksin dua dosis miliknya menghasilkan antibodi penetral virus pada anak-anak dan keamanannya sebanding dengan yang terlihat sebelumnya pada uji klinis orang dewasa dan remaja.
Baca Juga: Warga Mengaku, Ada Suara Keras Saat LRT Jabodebek Tabrakan
Melansir Antara, Senin, 25 Oktober 2021 panel penasihat Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) akan memberikan suaranya pada Selasa untuk menentukan nasib vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech pada penggunaan anak-anak berusia 5-11 tahun.
Vaksin Covid-19 Moderna mengantongi izin penggunaan untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dan baru-baru ini memperoleh izin untuk dosis ketiga pada sejumlah warga Amerika.
Namun, FDA belum merestui vaksin tersebut digunakan pada orang berusia 12-17 tahun.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 22 Sudah Dibuka, Segera Daftar di www.prakerja.go.id
Otoritas Swedia dilansir Reuters, menghentikan penggunaan vaksin Moderna pada kelompok usia yang lebih muda setelah melaporkan kasus peradangan jantung di kalangan dewasa muda.
Moderna menyebutkan sebagian besar efek samping ringan atau sedang terjadi pada uji coba, yang melibatkan 4.753 partisipan. Gejala yang paling umum muncul yakni kelelahan, sakit kepala, demam dan nyeri di bekas suntikan.
Vaksin yang digunakan dalam uji coba tersebut adalah dosis 50 mikrogram, separuh dari jumlah dosis yang digunakan pada orang dewasa. Dosis 50 mikrogram juga diperbolehkan digunakan sebagai vaksin booster (penguat). *
Artikel Terkait
Jamaah Umrah Indonesia Wajib Vaksin Booster, Ketua DPD RI Minta Kemenkes Siapkan Teknisnya
Izin Vaksin, DPR Berharap Masyarakat Percaya Hasil Kajian BPOM
Suku Baduy Dapat Suntikan Vaksin, Ketua DPD RI: Semua Punya Hak Setara
Thailand Hentikan Penggunaan Vaksin Sinovac
Ketua DPD RI Sambut Baik Vaksin untuk Anak-anak