POJOKMALIOBORO.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan ada lima obat sirop yang mengandung senyawa etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas.
Hal itu teridentifikasi setelah BPOM melakukan pengujian terhadap dugaan cemaran EG dan DEG dalam obat sirop. Pengujian dilakukan menyusul merebaknya kasus gagal ginjal akut.
Sampling dan pengujian dilakukan terhadap 39 bets dari 26 obat sirop sampai dengan 19 Oktober 2022.
Baca Juga: Partai Gelora Usulkan Tiga Langkah 'Move On' agar Indonesia Terhindar Tsunami Resesi 2023
Adapun acuan yang digunakan dalam pengujian itu adalah Farmakope Indonesia dan/atau acuan lain yang sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagai standar baku nasional untuk jaminan mutu semua obat yang beredar.
Sesuai Farmakope dan standar baku nasional yang diakui, ambang batas aman atau Tolerable Daily Intake (TDI) untuk cemaran EG dan DEG sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari.
Berikut daftar obat sirop yang ditarik dari pasar:
Baca Juga: Intensitas Curah Hujan Tinggi, Warga Kota Yogyakarta Diminta Waspada Pohon Tumbang
1. Termorex Sirup (obat demam)
Diproduksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu)
Diproduksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu)
Diproduksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml.
Baca Juga: Deklarasi Forum Kabah Membangun di Yogyakarta Usung Anies Baswedan untuk Perubahan Indonesia
4. Unibebi Demam Sirup (obat demam)
Diproduksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml.
5. Unibebi Demam Drops (obat demam)*, Diproduksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.
BPOM telah memerintahkan kepada industri farmasi pemilik izin edar agar menarik kembali obat sirop dari peredaran di seluruh Indonesia dan pemusnahan untuk seluruh bets produk.
Artikel Terkait
RSUP Dr Sardjito Berikan Vaksin Covid-19 Booster Kedua Bagi Tenaga Kesehatan
Kemenkes Resmikan BGSi, Inisiatif Nasional Pertama untuk Deteksi Potensi Penyakit di Masa Depan
Sequis Q Infinite MedCare Series Plan Lite: Asuransi Kesehatan dengan Manfaat Maksimal dan Harga Minimal
Waspadai Resiko Konsumsi Gula Berlebihan, Salah Satunya Menyebabkan Diabetes Melitus
Peringati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, 25 Puskesmas di Sleman Siap Beri Layanan Kesehatan Jiwa