POJOKMALIOBORO.com - Dua wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyandang status Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak, dua wilayah tersebut adalah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.
Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY Setyarini Hestun Lestari menyampaikan, kasus campak di DIY, terutama di dua wilayah tersebut tercatat cukup banyak.
"KLB Campak di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta," kata Setyarini, Kamis 19 Januari 2023 sore.
Baca Juga: Tekan Penyebaran Virus Lumpy Skin Disease, Pemkab Sleman Luncurkan Vaksinasi LSD bagi Hewan Ternak
Ia menyebut, jumlah kasus Campak di DIY tercatat 48 orang. Selain campak, di Kabupaten Sleman juga berstatus KLB Rubella. Cakupan vaksinasi MR di DIY pada 2022, 97,72%, sedangkan cakupan booster MR mencapai 94,87%.
Setyarini menjelaskan, penyebab banyaknya kasus campak di DIY harus ditelusuri lebih dalam. Pasalnya, penyakit campak adalah penyakit menular dan bisa dipengaruhi oleh pergerakan orang.
"Mungkin tertular saat berkunjung keluar kota atau karena Jogja merupakan daerah wisata, kita kedatangan wisatawan yang membawa campak," ungkapnya.
Baca Juga: Koalisi Bersama Nasdem dan Demokrat, PKS Optimis
Pihaknya pun mengoptimalkan imunisasi dasar pada anak secara maksimal. Dengan imunisasi lengkap, daya tahan tubuh dan kekebalan terhadap penyakit akan baik, termasuk terhadap penyakit campak.
"Kami melakukan investigasi dan evaluasi terhadap KLB yang ada," katanya.
Artikel Terkait
Omicron Subvarian XBB Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada dan Perkuat Prokes
Cara Melakukan Pengkinian Data Nakes secara Mandiri Lewat Web
Mahasiswi AFIYO Edukasi Dagusibu Obat Sediaan Cair
Sekda Kota Yogyakarta: Pentingnya Pemetaan Layanan Kesehatan Unggulan
Tekan Penyebaran Virus Lumpy Skin Disease, Pemkab Sleman Luncurkan Vaksinasi LSD bagi Hewan Ternak