POJOKMALIOBORO.com - Tokoh kontroversial, Ki Ageng Rangga Sasana, atau yang lebih dikenal sebagai Rangga Sasana atau Lord Rangga, resmi masuk dalam jajaran manajemen Hobikoe, start up e-commerce berbasis barang antik, koleksi dan hobi, yang lahir di Kota Yogyakarta.
Manajer klub sepak bola Persab Brebes itu pun didapuk sebagai Brand Ambasador Hobikoe karena karakternya yang unik.
Lalu apa yang mendasari Lord Rangga merelakan dirinya untuk melebur bersama Hobikoe? Kepada media, Lord Rangga berujar kalau Hobikoe merupakan start up yang special, khususnya karena merupakan satu-satunya di Indonesia yang mau memberi wadah jual-beli bagi pecinta 'barang antik' dan penghobi.
Baca Juga: Melalui Banyak Kendala, WNA Portugis yang Jatuh di Kawah Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi Tim SAR
"Start up ini memberi peluang buat pecinta barang antik dan penghobi, untuk maju bersama dan berkembang bersama," katanya yang baru-baru ini ditemui di kantor Hobikoe, Jl Prof Dr Soepomo No. 1114 A Warungboto Umbulharjo Yogyakarta.
Bukan otomatis prosesnya, bahkan melalui banyak pertimbangan. Lanjut Lord Rangga. Hobikoe sebagai pasar yang unik, bukan saja jadi ajang jual-beli, namun juga memberi arti kepada barang-barang kuno yang sesungguhnya punya nilai.
"Lord merupakan bagian dari Hobikoe, untuk berjuang ke dunia internasional, dan peluang ini harus dibaca sebagai kesempatan untuk berinvestasi, sekaligus menjadi kebanggaan bangsa," papar Lord Rangga yang tetap pada keyakinannya untuk berjuang bagi kemanusiaan dan perdamaian dunia.
Baca Juga: PPI Dunia Siap Berikan Buku dan Rekomendasi untuk Presiden Jokowi di Hari Jadi 100 Tahun PPI
Lelaki kelahiran 12 September 1967 di Brebes, Jawa Tengah itu, bersepakat akan membawa start up asal Yogyakarta ini ke seantero jagad, meyakinkan dan mengabarkan potensi dari Hobikoe.
Sementara Project Manager Hobikoe, Wachyu Dorojat memaparkan, ketokohan Lord Rangga yang kontradiktif dirasa merupakan manifestasi dari aplikasi hobikoe yang di lingkaran ekosistem digital masih dianggap kontroversial, hal ini menarik untuk meningkatkan brand awareness masyarakat.
Kedua, sebagai tokoh kontroversial, sangat pas menjadi brand Ambasador karena cocok dengan materi yang ditampilkan di Hobikoe.
Baca Juga: Telkom Pastikan Tidak Ada Kebocoran Data Pelanggan
"Ya karena barang antik juga sesuatu yang kontroversial bagi sebagian kalangan, namun dicari oleh pihak lain," katanya.
Ketiga, Lord Rangga memiliki keterikatan dengan banyak komunitas dan bisa diterima oleh banyak kalangan, termasuk artis hingga politisi, yang terbukti dari followernya di media sosial pribadinya.
Pada prinsipnya, Hobikoe menggandeng Lord Rangga untuk mengenalkan sistem manajemen profesional bagi pehobi.
Artikel Terkait
7 Cara Aman Bonceng Anak Naik Motor, Salah Satunya Kontrol Kecepatan
Djogjantique Day 2022: Hobikoe Usung Konsep Tracing Kepemilikan
4 Keuntungan Membeli Mobil Listrik, Salah Satunya Suku Cadang Lebih Sedikit
Royal Darmo Malioboro Hotel Yogyakarta Pertemukan Photographer dan Pecinta Photography
BAF Lions Run 2022: Lions Club Yogyakarta Manggala Mataram di Lembah UGM