POJOKMALIOBORO.com - Lingkungan yang lestari penting untuk keberlangsungan hidup manusia dan generasi selanjutnya. Agar tetap mendapatkan hidup layak, salah satu yang harus diupayakan generasi kini yakni merawat lingkungan dalam kaitannya dengan perubahan iklim.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK Nunu Anugrah mengatakan Indonesia berada di depan dalam upaya pengendalian perubahan iklim ini. Keseriusan Indonesia untuk urusan penanganan isu perubahan iklim, tergambar salah satunya pada inisiasi “Indonesia FoLU Net-Sink 2030”.
"Komitmen ini merupakan upaya pencapaian penurunan emisi Gas Rumah Kaca sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya atau Forestry and other Land Use (FoLU). Suatu kondisi dimana tingkat serapan sudah berimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi sektor FoLU terkait pada tahun 2030," jelas Nunu saat ditemui di gelaran Java Jazz Festival Tahun 2022, di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat 27 Mei 2022.
Baca Juga: Final Hackathon Sahabat Ganjar jadi Stimulan Mahasiswa untuk Mendukung Indonesia Melek Teknologi
Langkah maju dari sektor FoLU salah satunya adalah dengan terbitnya Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 168 tahun 2021 tahun 2022 tentang Indonesia's Forestry and Other Land Use (FoLU) Net Sink 2030 Untuk Pengendalian Perubahan Iklim.
Upaya pemulihan lingkungan juga dilakukan melalui RHL di kawasan gambut dan mangrove. Selain itu, menjaga kelestarian lingkungan juga tidak terlepas dari upaya menjaga kelestarian tumbuhan dan satwa liar.
Pelestarian lingkungan penting untuk diketahui setiap orang. Pelestarian lingkungan juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan gaya hidup minim sampah, menanam pohon, dan lainnya.
Baca Juga: Didepan Ketua KPU, Anis Matta Minta Penyederhanaan Presedural Penyelenggaran Pemilu 2024
"Melalui gelaran Java Jazz Festival Tahun 2022 ini, KLHK ingin memberikan informasi kepada pengunjung terkait dengan upaya pelestarian lingkungan, seperti mengurangi emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan, rehabilitasi mangrove, pelestarian TSL, penegakan hukum terhadap kejahatan TSL, dan pengelolaan sampah," kata Nunu.
Tahun ini, KLHK kembali turut memeriahkan gelaran Java Jazz Festival (JJF) yang dilangsungkan di Jakarta International Expo Kemayoran pada 27-29 Mei 2022. Selain informasi pelestarian lingkungan, banyak hadiah menarik yang bisa didapatkan pengunjung booth KLHK, seperti bibit pohon gratis dan berbagai merchandise.
Selain itu, para pengunjung dapat mengikuti games edukasi tentang tumbuhan satwa liar, cara menanam mangrove dan memilah sampah. Ada juga sarana edukasi berupa augmented reality yang menampilkan tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi. *
Baca Juga: Polda Metro Jaya Kembali Menangkap 11 Penagih Hutang Pinjol yang Sering Mengancam Nasabah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari PojokMalioboro.com. Mari bergabung di Grup Telegram "News Room PojokMalioboro.com", caranya klik link https://t.me/newsroom_pojokmalioboro, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
Artikel Terkait
KLHK Menyusun Rencana Aksi Pengelolaan Kawasan Terdampak Limbah B3 di Kabupaten Tegal
Evaluasi Tata Ruang, Dedi Mulyadi Minta KLHK Koordinasi dengan Kementerian ATR
Kendalikan Karhutla, Komisi IV Dorong KLHK Libatkan Masyarakat
KLHK Pastikan Pengelolaan Sampah Selama Libur Mudik Lebaran Sesuai Standar
Seluruh Pejabat KLHK Mendapat Pembekalan Penguatan Anti Korupsi dari KPK