POJOKMALIOBORO.com - Selama 14 hari respon Muhammadiyah bagi warga terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat dirasakan manfaatnya oleh warga Cianjur yang mendapatkan dampingan dari Muhammadiyah ‘Aisyiyah. Hal tersebut terkemuka dari jumpa pers "Respon Muhammadiyah untuk Cianjur Jabar" yang dilaksanakan secara hybrid langsung dari Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 5 Desember 2022.
"Atas nama warga masyarakat Kampung Ciender, berterimakasih kepada tim relawan MDMC dan Muhammadiyah ‘Aisyiyah, kami sangat merasa terbantu sekali karena selama ini warga RT 04 itu hampir 100% rumah pada ambruk. Alhamdulillah kedatangan tim Muhammadiyah ‘Aisyiyah ini kami merasa terbantu dengan rumah hunian darurat itu, karena jangka waktu sekian lama rumah kami hancur sehingga tidak memungkinkan masuk rumah," ujar Gun-Gun selaku Ketua RT Kampung Ciender.
Gun Gun juga menyampaikan terimakasihnya karena Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam jangka waktu dekat juga akan membangunkan MCK dan air bersih.
Baca Juga: Upaya Pengendalian Risiko Banjir dengan Alat Telemetri Canggih
Ema Maryani, salah satu penerima manfaat yang juga pengelola SD Islam Kreatif milik Muhammadiyah di Cianjur menyatakan bahwa pasca gempa di hari Senin, MDMC sudah hadir di lokasi pada hari Selasa.
"Kami langsung dibantu dengan didirikan dapur umum dan kami selalu diminta untuk mengecek kondisi murid, orang tua murid, hingga guru-guru," tutur Ema.
Lebih lanjut Ema menyebutkan bahwa pada saat terjadi bencana, seluruh murid atas kehendak Allah sedang libur karena seluruh guru mengikuti giat Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah di Solo. Ia bersyukur karena kondisi tersebut menyebabkan sekolah kosong sehingga tidak timbul korban di sekolah.
Baca Juga: Desa Wisata Mlangi Padukan Potensi Alam dan Budaya
"Saya sampaikan terimakasih kepada bapak pimpinan Muhammadiyah yang selalu mengingatkan terus bagaimana kondisi anak-anak, kondisi guru-guru," ucap Ema.
"Mudah-mudahan dengan kerjasama kami semua, SD, SMP, SMA, TK Muhammadiyah ‘Aisyiyah di Cianjur bisa kembali melakukan pembelajaran seperti sedia kala lagi, tidak ada kata untuk bapak pimpinan, para relawan yang datang ke Cianjur, yang datang ke Cianjur, hanya satu kata dari saya semoga semua panjang umur dan sehat selalu," papar Ema dengan rasa haru.
Ketua MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Budi Setiawan menyebutkan, bahwa selama 14 hari kedatangan Muhammadiyah di Cianjur, tercatat ada 670 relawan dari berbagai daerah yang sudah dating membantu.
Baca Juga: Besok Gubernur DIY Gelar Open House di Regol Barat Kepatihan
"Saat ini ada 457 relawan yang masih di Cianjur, dan kami menggunakan prinsip standar internasional bahwa seorang relawan jangan tinggal lebih dari dua minggu, satu minggu itu harus kita putar," ujar Budi.
Budi menyebutkan bahwa saat mendengar situasi bencana, MDMC pusat langsung melakukan kontak dengan Ketua MDMC Jawa Barat dan MDMC Bogor untuk mengambil respon secepatnya.
"Pada malam itu alhamdulillah tim kesehatan rumah sakit Muhammadiyah di Jakarta langsung memberangkatkan timnya ke Cianjur, perjalanan malam itu cukup padat karena banyak jalur terkena longsor sehingga kami harus mencari jalur alternatif, tetapi alhamdulillah selasa pagi tim sudah tiba di lokasi dan langsung melakukan koordinasi," terang Budi.
Artikel Terkait
BMKG Sampaikan Potensi Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut Sepekan Kedepan
Intensitas Curah Hujan Tinggi, Warga Kota Yogyakarta Diminta Waspada Pohon Tumbang
PEMSEA-PNLG 2022: Menteri LHK Dorong Pertumbuhan dan Kelestarian Lingkungan Ekonomi Biru
Gempa Cianjur, Muhammadiyah Gerakkan Tim Medis dari Bandung dan Jakarta
Upaya Pengendalian Risiko Banjir dengan Alat Telemetri Canggih