Baca Juga: Mahasiswi AFIYO Edukasi Dagusibu Obat Sediaan Cair
MDMC dalam melakukan berbagai kerja tanggap bencana disebut Budi selalu berkordinasi dengan pihak terkait seperti BNPB, Pemerintah Daerah, dan Dinas Kesehatan. Kemudian dari asesmen yang dilakukan, MDMC mengambil lima titik untuk pelayanan.
"Dari 12 atau 14 kecamatan yang terdampak, Ciender, Sukamulya, Ciherang, Rimbangan Sari, dan Cariuk, kami pilih, setelah kita lihat daerah itu belum ada lembaga yang masuk sehingga kami pendampingan di lokasi itu," ucap Budi.
Di Cianjur, MDMC melakukan berbagai upaya untuk membantu warga terdampak maupun para pihak yang bertugas. Layanan seperti logistik, kesehatan, pendidikan darurat, psikososial diberikan di lokasi.
"Titik layanan sangat membutuhkan banyak hal, bagi pengungsi yang di lokasi tenda darurat, berdasarkan ketentuan kami tidak boleh lebih dari seminggu. Sehingga kami mengusahakan tenda keluarga, itu sangat penting dan kami sangat menghargai privasi," ungkapnya.
Disebut Budi bahwa dalam masa 1 minggu, 300 tenda darurat telah didirikan untuk per keluarga dengan ukuran 3x4 meter.
"Jangan sampai orang yang tertimpa bencana masih mendapatkan layanan yang kurang baik," imbuh Budi.
Terkait layanan psikososial, Budi menyebut bahwa MDMC bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah di berbagai daerah terutama yang memiliki progam studi psikologi.
"Tim perguruan tinggi dari berbagai daerah datang untuk berkoordinasi dan memberikan pelayanan kepada warga," katanya.
Selain itu, Budi menyebut MDMC juga menggerakkan layanan dapur umum mobile atau food truck untuk membantu Baznas, TNI/Polri, maupun relawan di lokasi evakuasi di daerah puncak. Di mana menurutnya bantuan ini sangat diapresiasi oleh banyak pihak.
Baca Juga: Perkokoh Sektor UMKM DIY, Tugu Jogja Expo Akan Digelar Tanggal 8 Desember 2022
Hal lainnya disampaikan Budi bahwa MDCM juga melakukan pendampingan bagi warga lapas yang juga terdampak bencana.
Ia menyampaikan bahwa bangunan lapas yang rubuh menyebabkan harus didirikannya tenda darurat di lapas. MDMC dapat berkomunikasi dengan baik dengan pihak lapas maupun warga binaan dan menyediakan obat-obatan, vitamin, serta alat ibadah sesuai permintaan warga binaan.
Artikel Terkait
BMKG Sampaikan Potensi Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut Sepekan Kedepan
Intensitas Curah Hujan Tinggi, Warga Kota Yogyakarta Diminta Waspada Pohon Tumbang
PEMSEA-PNLG 2022: Menteri LHK Dorong Pertumbuhan dan Kelestarian Lingkungan Ekonomi Biru
Gempa Cianjur, Muhammadiyah Gerakkan Tim Medis dari Bandung dan Jakarta
Upaya Pengendalian Risiko Banjir dengan Alat Telemetri Canggih