JAKARTA, pojokmalioboro.com - Sejak awal kemerdekaan RI, orang-orang berkeahlian dari Muhammadiyah memperoleh amanat kenegaraan, seperti Menteri Agama pertama Prof HM Rasjidi, Ketua KNIP dan Jaksa Agung pertama Mr Kasman Singodimedjo, Menteri Sosial Mulyadi Djojomartono dan lain-lain.
Demikian pula halnya di masa Orde Baru, seperti Menteri Agama Prof Mukti Ali, Munawwir Sadzali dan Tarmizi Tahir. Sama halnya di masa reformasi dari periode ke periode dari pusat sampai daerah di berbagai lini dan lingkaran.
Kali ini, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat -- yang juga Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) -- Prof Hilman Latief, mendapat amanah baru sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI.
Baca Juga: Ketua DPD RI Ajak Seluruh Lembaga Negara Songsong Amandemen Konstitusi dengan Sikap Negarawan
Pelantikan dilakukan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, Jum'at (1/10/2021), di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jl MH Thamrin, Jakarta, dihadiri Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Penasihat dan Ketua DWP Kemenag RI serta sejumlah pejabat Eselon I dan Staf Khusus/Tenaga Ahli Menteri Agama.
Selain Hilman, dilantik pula Muhammad Aqil Irham sebagai Kepala Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal, AM Adiyarto Sumardjono sebagai Staf Ahli Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi, Abu Rokhmaf sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan HAM.
Disaksikan Sekjen Kemenag Nizar dan Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani, Menteri Agama RI juga melantik enam rektor baru di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN).
Baca Juga: HNW Sentil Mensos Risma Yang Hobi Marah-Marah
Pada kesempatan itu, Menag Yaqut mengajak kepada para pejabat yang dilantik untuk meluruskan niat sebelum memangku jabatan. "Dan bersikap low profile," tandasnya.
Sehingga, lanjut Yaqut, siapapun tidak segan memberi masukan, saran atau kritik yang diperlukan bagi perbaikan dan kemajuan organisasi.
"Sebagai pimpinan, saudara akan terselamatkan dari kesalahan dan kekeliruan karena mendengarkan saran dan kritikan, bukan karena sanjungan dan pujian," kata Yaqut seperti dilansir dari laman resmi kemenag.go.id.
Baca Juga: Setjen DPR Gelar Tes Seleksi CPNS 2021
Promosi dan mutasi pejabat struktural birokrasi dan pimpinan perguruan tinggi keagamaan, diharapkan Menag Yaqut dapat membawa perubahan, perbaikan dan penyempurnaan dalam tata kelola organisasi maupun program yang dilaksanakan, bukan sekadar direncanakan.
"Satu program yang dilaksanakan lebih baik daripada seribu program yang hanya dibicarakan," kata Yaqut.
Menurut Yaqut, interaksi positif dan kerjasama harmonis harus diterapkan dalam lingkungan kerja. Kecerdasan mengelola birokrasi harus dimiliki oleh setiap pimpinan. "Oleh karena itu, saudara harus membangun interaksi positif dan kerjasama yang harmonis dengan bawahan dan staf sebagai mitra kerja sehari-hari," ungkap Yaqut.
Artikel Terkait
Magelang Coffee Fest 2021 Dorong Produktivitas Petani Kopi
Ringgo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Bojo di Instagram
Batik, Kraton Larang Pakai Sembrono!
Cair, BLT Subsidi Gaji 1 Juta Tahap 5
Isu Keretakan Rumah Tangga Zaskia Gotik, Pihak Keluarga Buka Suara