Gus Muhaimin Ajak Semua Pihak Atasi Kemiskinan Ekstrem

- Rabu, 20 Oktober 2021 | 19:51 WIB
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar saat menghadiri Silaturahim Ulama se-Brebes dan Tegal, di Brebes, Jawa Tengah beberapa waktu lalu  (Foto: dok.DPR RI)
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar saat menghadiri Silaturahim Ulama se-Brebes dan Tegal, di Brebes, Jawa Tengah beberapa waktu lalu (Foto: dok.DPR RI)

BREBES, pojokmalioboro.com - Kemiskinan ekstrem masih menjadi tantangan berat dalam pembangunan manusia Indonesia.

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan ekstrem mencapai 10,86 juta jiwa, atau sebanyak empat persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar turut menyoroti fakta masih adanya kemiskinan ekstrem tersebut.

Baca Juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Lakukan Segala Upaya Cabut Sanksi WADA

Dia mengajak semua pihak bahu membahu mengatasinya, terutama oleh kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

“Miskin ekstrem ini keadaan yang harus kita antisipasi bersama, terutama NU. Saya mendapat laporan di Kabupaten Brebes ini masih ada warga miskin ekstrem, dan itu nyata,” kata Gus Muhaimin saat menghadiri Silaturahim Ulama se-Brebes dan Tegal, di Brebes, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menginstruksikan seluruh kader, pengurus, dan Anggota DPRD dari PKB untuk turut berperan aktif mengatasi problem kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Baca Juga: Hari Ini, Covid-19 di DIY Bertambah 35 Kasus

“Saya instruksikan kepada DPC, DPRD untuk berbuat sesuatu yang ekstrem juga untuk mengatasi kemiskinan ekstrem. Tanpa tindakan ekstrem, tentu sulit mengatasi kemiskinan ekstrem,” tegasnya.

Gus Muhaimin menambahkan, secara umum terdapat dua kelompok besar kebijakan penanggulangan kemiskinan yang menjadi kunci dalam upaya penurunan angka kemiskinan ekstrem.

Pertama, kelompok kebijakan dalam mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin ekstrem melalui bantuan sosial dan subsidi.

Baca Juga: Realme C11 2021 Varian 4/64 Dijual Rp 1 Jutaan

Kedua, kelompok kebijakan pemberdayaan dalam rangka meningkatkan produktivitas kelompok miskin ekstrem untuk meningkatkan kapasitas ekonominya.

Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan (Korkesra) itu menyatakan, kondisi di atas tidak bisa diantisipasi tanpa kebersamaan dari semua pihak.

Meski demikian, dia optimis NU sebagai organisasi kemasyarakatan terbesar di dunia yang mampu berkontribusi mengatasinya.

Halaman:

Editor: Ibrahim Umar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X