POJOKMALIOBORO.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah terus berkomitmen untuk melanjutkan upaya peningkatan taraf hidup masyarakat meskipun di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang melanda saat ini.
"Pandemi tidak boleh menghentikan upaya-upaya kita untuk meningkatkan taraf hidup rakyat," ujatnya saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-49 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Senin 10 Desember 2022 secara virtual dari Istana Negara, Jakarta.
Presiden Jokowi menyampaikan, komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia yang di tahun 2020 berada pada level 0,54.
Baca Juga: Kembali Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Tagih Uang Simpanan
"Dari upaya peningkatan sisi kesehatan dan sisi pendidikan yang telah dilakukan. Alhamdulillah human capital index kita juga mengalami kenaikan yang cukup baik dari 0,52 di tahun 2017 menjadi 0,54 di tahun 2020, dan ini akan terus kita tingkatkan," tegasnya.
Presiden Jokowi memaparkan, dalam rangka menciptakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul, pemerintah terus meningkatkan upaya penanganan stunting. Di tahun 2021, pemerintah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 24,4 persen.
"Masalah stunting yang menjadi tantangan besar sumber daya manusia unggul kita, SDM unggul kita, terus kita turunkan. Alhamdulillah angka stunting di 2021 turun menjadi 24,4 persen dari yang sebelumnya 37,2 persen tujuh tahun yang lalu," ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah RI Larang Ekspor Batu Bara, Korea Selatan Terancam Gelap Gulita
Selain itu, pemerintah juga terus menjamin akses terhadap pendidikan terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah akan terus melanjutkan pemberian bantuan bagi pelajar mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
"Misalnya untuk tahun 2021, (diberikan) Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan anggaran sebesar Rp 11 triliun untuk 21 juta siswa di seluruh Tanah Air, KIP Kuliah yang anggarannya sebesar Rp 9,4 triliun juga telah diberikan kepada 1,1 juta mahasiswa di seluruh tanah air di tahun 2021," jelasnya.
Kemudian, pemerintah juga menjalankan Program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar untuk menciptakan SDM unggul dengan menyediakan magang bersertifikasi di perusahaan-perusahaan ternama.
Baca Juga: 5 Ciri Penipuan Online yang Harus Anda Tahu
"Tahun yang lalu 50 ribu peserta dan tahun ini kita targetkan 150 ribu peserta, dimana 40 persen dari peserta magang adalah talenta-talenta digital yang ingin kita siapkan," imbuhnya.
Selain mencetak generasi muda yang profesional dan kompetitif di pasar kerja, pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti juga menjadi perhatian serius pemerintah.
Presiden Jokowi juga menekankan bahwa semua pihak harus bersama-sama memperkokoh pendidikan Pancasila yang telah dibumikan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) secara terus menerus ke seluruh penjuru Tanah Air.
Artikel Terkait
Anggota DPR Minta Pemerintah Turunkan Harga Pertalite Jika Premium Dihapus
Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Ada Toleransi Bagi Pelayanan Publik yang Lambat dan Berbelit
Dinilai Tidak Lagi Efisien, Menteri Sosial Hapus Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin
Presiden Jokowi Resmi Perpanjang Status Pandemi Covid-19 di Indonesia
Terkait Posisi Wakil Menteri, Ini Penjelasan Mensesneg