POJOKMALIOBORO.com - Muhammadiyah melalui MDMC dan dukungan Lazismu sudah mengerahkan personil dalam respon tanggap darurat gempa Cianjur, Senin 21 November 2022. Berbagai tahapan respon tanggap darurat akan digelar Muhammadiyah disana.
Koordinator Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi dan Rekonstruksi (TDRR) MDMC PP Muhammadiyah, Indrayanto menyampaikan penjelasan detil berbagai tahapan tersebut.
"Mobilisasi sumber daya Muhammadiyah sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang dimiliki dan pemetaan wilayah terdampak untuk pendirian pos pelayanan tahap awal sudah dilakukan. Pemetaan untuk menentukan jenis kebutuhan layanan masih terus dilakukan," katanya, Rabu 23 November 2022.
Baca Juga: Mengembangkan Pertanian Organik, Padi Bernilai Jual Tinggi yang Menyehatkan
MDMC - Lazismu menurut Indrayanto, pada respon tahap awal akan fokus pada kebutuhan dasar layanan kesehatan, hunian, air bersih dan dukungan logistik makanan.
"Tentunya kerja-kerja Muhammadiyah akan selalu berkoordinasi dengan pemangku kebijakan setempat dalam hal ini posko induk BPBD dan koordinasi lintas sektor bersama sinergi dengan lembaga lainnya," terang Indrayanto.
Untuk mendukung semua itu, Indra menambahkan, pos koordinasi dan pos pelayanan Muhammadiyah sudah didirikan.
Baca Juga: Muhammadiyah Sampaikan Duka Mendalam Atas Musibah Gempa Cianjur
Pos koordinasi itu berada di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cianjur, Jalan Doktor Muwardi 120 A, dan pos pelayanan didirikan di Islamic Centre Muhammadiyah Jalan Cilengsar No. 10 Cipanas.
Layanan medis menjadi salah satu prioritas karena di lapangan, jumlah korban cukup banyak.
"Kami mengirim tim medis dari RSI Jakarta Pondok Kopi dan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung yang akan bertugas di lapangan dari 22-29 November 2022," kata Indrayanto.
Baca Juga: Gempa di Cianjur, Telkom Salurkan Paket Sembako untuk Korban Bencana
Tim medis RSI Jakarta Pondok Kopi akan berfungsi sebagai tim advance yang salah satu tugasnya melaksanakan assesemen medis cepat (Rapid Health Assesment) sedangkan RS Muhammadiyah Bandung bertugas memberi bantuan layanan medis.
Tahap selanjutnya, Indra menambahkan MDMC dan Lazismu akan memperluas layanan bagi warga terdampak dengan memberi pendampingan psikososial dan pendidikan darurat.
Kedua layanan itu cukup penting sebagai upaya dukungan pemulihan kondisi psikologis warga pasca bencana, terutama bagi anak-anak yang banyak menjadi korban gempa ini.
Artikel Terkait
Soal Rezimentasi Agama, Begini Pandangan Muhammadiyah
KlikDokter Berpartisipasi dalam KTT G20 Forum CEO Bloomberg Guna Wujudkan Layanan Kesehatan yang Merata
Produk Perikanan Berpeluang Topang Ketahanan Pangan Indonesia
Resmi Ditutup, Ini Hasil Presidensi G20
Resmi, Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Masa Bakti 2022-2027 Ditetapkan