POJOKMALIOBORO.com - Gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 Skala Richter melanda Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023. Gempa terjadi pada pada pukul 04.17 (01 17 GMT) saat masyarakat tengah tertidur pulas di tengah musim dingin.
Ada korban tewas di wilayah Suriah, pusat gempat Turki, Gaziantep. Di kedua negara, banyak orang terluka, meninggal dan bangunan rata dengan tanah akibat gempa. Jumlah korban diperkirakan terus bertambah.
Merespon musibah ini, Lembaga Penanganan Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bergerak cepat dengan menyiapkan 29 relawan Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah. EMT ini adalah tim medis darurat yang terverifikasi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh Pada 23 Maret 2023, Idul Fitri 21 April 2023
Ketua MDMC Budi Setiawan dan Koordinator EMT Muhammadiyah dr Corona Rintawan, Sp.EM telah menyiapkan 29 relawan dalam keadaan siaga dan siap berangkat.
"Sebanyak 29 relawan dalam tim EMT itu terdiri dari 5 dokter emergency, 2 dokter bedah orthopedi, 7 perawat, 2 apoteker, 1 bidan, 1 psikolog, 1 safety & security officer, 7 logistik (setup WASH dan lainnya), 1 admin medis, 1 dokumentator, dan 1 Liaison Officer (P)," ujar Budi, Selasa 7 Februari 2023.
Seperti diketahui, tim EMT telah terjun menangani korban gempa di Nepal, dan baru saja pulang dari misi menangani penyintas musibah banjir di Pakistan, menjadi bagian dari Tim Kesehatan Republik Indonesia untuk Banjir Pakistan.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Sampaikan Selamat Harlah Satu Abad NU
"Atas musibah gempa yang menimpa Turki dan Suriah, MDMC mengajak masyarakat terutama warga Persyarikatan Muhammadiyah untuk ikut meringankan beban para penyintas dengan berdonasi melalui LazisMu," imbuh Budi.
Turki sendiri mengumumkan tujuh hari masa berkabung untuk menghormati para korban meninggal. Upaya penyelamatan terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju. Para pejabat setempat mengatakan, gempa membuat tiga bandara utama di daerah itu tidak dapat beroperasi, sehingga mempersulit pengiriman bantuan vital.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah gempa yang terjadi di Turki dan Suriah, sehingga menimbulkan ribuan korban baik yang meninggal dunia maupun yang luka-luka.
Baca Juga: Huda Tri Yudiana: Kebijakan Kraton Tidak Melepas Kepemilikan SG dan TKD untuk Jalan Tol Sudah Tepat
"Sebagai bangsa yang besar, bangsa Turki akan tetap sabar dan tegar," ujar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti pada Selasa, 7 Februari 2023 di Jakarta.
Mu'ti menambahkan, sebagai bentuk dukungan spiritual, PP Muhammadiyah mengimbau umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah untuk memanjatkan doa dan shalat Ghaib untuk mereka yang wafat.
Selain itu, Mu'ti juga menerangkan bahwa Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) siap memberangkatkan relawan kesehatan dan kemanusiaan untuk membantu melakukan evaluasi dan layanan medis ke Turki.
Artikel Terkait
Pemerintah Diusulkan Bentuk Lembaga Independen Urusan Haji Tuntaskan Carut Marut Penyelenggaran Haji
Terkait Usulan Penghapusan Jabatan Gubernur, Begini Tanggapan Presiden Jokowi
Terkait Implementasi dan Aspirasi Penggunaan DCHCHT, Lembaga Demografi UI Kunjungi Petani Tembakau di Magelang
Kapal Bahtera Nusantara 3 Tingkatkan Layanan Penyeberangan di Kepulauan Riau
Ketua Dewan Pers: Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability