Sandiaga Uno: Orang Indonesia Jago Bikin Konten, Kita Harus Bikin Ekosistem, Pak Jokowi Sudah Buka Diskursus

- Rabu, 15 Februari 2023 | 07:47 WIB
CEO Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono berfoto bersama dengan Menparekraf Sandiaga Uno (dok.Tim Bisnis Promedia/PojokMalioboro.com)
CEO Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono berfoto bersama dengan Menparekraf Sandiaga Uno (dok.Tim Bisnis Promedia/PojokMalioboro.com)

POJOKMALIOBORO.com - Menteri pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan salah satu potensi besar masyarakat Indonesia adalah jago bikin konten.

Dengan potensi besar tersebut Indonesia harus memiliki ekosistem konten sistem sendiri sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

Menurut Sandiaga, saat bertemu dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, Presiden sudah membuka diskursus seluas-luasnya terkait konten di Indonesia.

Baca Juga: Ini Solusi yang ditawarkan Erick Thohir untuk Menjaga Kesehatan Ekosistem Media di Indonesia

"Jadi Content is King! Teman-teman media tahu orang Indonesia tidak ada kalahnya, maka kita harus menciptakan ekosistem," kata Sandiaga Uno saat menghadiri launching Jaringan Pimred ProMedia (JPP) di Gedung Perpusnas, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.

Menurut data yang didapatkan Sandiaga, kekuatan konten Gen Z dan Gen Y di Indonesia sudah sampai kepada kemampuan personalize, localize, customize, dan smaller in size.

Sandiaga juga menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan sejumlah agregator dan placement agent di Indonesia.

Baca Juga: Promedia Teknologi Indonesia Resmikan Jaringan Pemred Promedia, Dihadiri Erick Thohir dan Sandiaga Uno

Dari pertemuan itu Sandiaga mengungkapkan fakta bahwa total iklan di Indonesia itu mencapai sepertiga dan yang beroperasi hanya sekitar 5 perusahaan.

Ada pun pemimpin di sektor iklan tersebut diantaranya perusahaan consumer goods seperti sampo, deodorant, sabun, kosmetik, dan lain-lain.

Kemudian financial services seperti bank, perusahaan teknologi, fintech, dan masih banyak perusahaan lainnya. Itu sebabnya Jokowi mendorong affirmative action segera.

Baca Juga: Menparekraf : Terima Kasih kepada Media Berkat Pemberitaan, Berdampak Positif bagi Pariwisata

"Kalau dilihat perusahaan ini siapa sih creative agent-nya? Ya orang Indonesia juga kan. Nah, tinggal bagaimana kita memberikan ruang. Pak Jokowi itu sudah mendorong kita untuk affirmative action," ujarnya.

Untuk memperjelas keterangannya Sandi memberikan contoh bagaimana kekuatan konten Indonesia ternyata sangat besar, termasuk soal intuisi.

Dalam sebuah momen Sandiaga pernah memperhatikan sebuah konten prank yang ditonton hampir 8 juta penonton.

Halaman:

Editor: Ibrahim Umar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X