POJOKMALIOBORO.com - FSP RTMM-SPSI menggelar Rakernas I dan Rapimnas II di Yogyakarta, 20-22 Februari 2023. Rakernas dan Rapimnas ini diikuti oleh Pimpinan PD, PC, dan PUK SP RTMM-SPSI se-Indonesia.
Dijelaskan Ketua Umum FSP RTMM-SPSI, Sudarto AS, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) merupakan rapat evaluasi dan menyusun program kegiatan, sedangkan Rapimnas adalah rapat pengambilan keputusan-keputusan tertinggi organisasi.
"Keduanya dipadukan agar ada evaluasi yang keputusannya ditingkat yang lebih tinggi dan mengikat, meliputi internal kami dalam melakukan program kegiatan, termasuk advokasi industri," ujar Sudarto, Senin 20 Februari 2023 disela pembukaan Rakernas dan Rapimnas.
Baca Juga: Semakin Seru, Drama Korea Taxi Driver 2 Hadir Kembali, Ini Sinopsis dan Pemerannya
Makanya, lanjut Sudarto dalam rangkaian acara Rakernas maupun Rapimnas ini akan ada seminar advokasi industri maupun norma ketenagakerjaan.
"Goalnya adalah memastikan pekerja khususnya anggota RTMM perlindungan dan kesejahteraannya harus meningkat, tapi industrinya harus tumbuh dan terjamin keberadaannya, kelangsungannya, maupun pertumbuhannya," kata Sudarto.
Ditambahkan Sudarto, pada malam pertama ini akan diisi oleh malam kesenian dan budaya, besok akan diisi dengan seminar, dan diskusi, serta akan ditutup dengan konsolidasi, dan wawasan.
Baca Juga: Sukses Menggelar NIOHC-22, TNI AL Gelar Pertemuan Internasional EAHC di Yogyakarta
Acara Rakernas I dan Rapimnas II FSP RTMM-SPSI yang mengusung tema "Komitmen, Konsisten, dan Implementatif" dihadiri dan dibuka oleh Wakil Menteri Tenaga Kerja RI, Afriansyah Noor, juga dihadiri anggota DPD RI, GKR Hemas, dan Ketua Umum KSPSI, Djumhur Hidayat, serta utusan dari beberapa kementerian. *
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari PojokMalioboro.com. Mari bergabung di Grup Telegram "News Room PojokMalioboro.com", caranya klik link https://t.me/newsroom_pojokmalioboro, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
Artikel Terkait
Banyak Barang Kena Cukai tidak Berpita Cukai Akibatnya Uang Negara tidak Masuk ke Kas Negara
Performa APBN Meningkat: Pajak Tumbuh 9,5 Persen, Bea Cukai 30,4 Persen
Sleman Dapat DBHCHT Rp 1,6 miliar, Sosialiasi Cukai Tembakau Lewat Ketoprak
FSP RTMM-SPSI Pastikan Kesejahteraan Pekerja dengan Kenaikan Cukai Hasil Tembakau
Dampak Kebijakan Kenaikan Cukai Hasil Tembakau dan Revisi PP No 109 Tahun 2012