JAKARTA, pojokmalioboro.com - presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kabar terkini perkembangan Covid-19 di tanah air. Meskipun perkembangan kasus sempat menjulang tinggi, saat ini kondisinya sudah jauh lebih baik.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Sarasehan 100 Ekonom dengan tema Penguatan Reformasi Struktural Fiskal dan Belanja Berkualitas di Tengah Pandemi secara virtual, Sabtu (28/8/2021).
Jokowi menceritakan pada awal Februari, Maret, April, Mei, dan Juni perkembangan kasus di Tanah Air menurun bahkan sempat hanya tercatat sekitar 2.633 kasus terkonfirmasi positif per hari.
Baca Juga: Prodi Matematika FAST UAD Dampingi Perahu Art Connection
“Tetapi karena varian delta, kemudian melompat naik. dan di 15 Juli sampai angka 56.000,” kata Jokowi.
Kala itu, para ahli epidemiologi sempat mewanti-wanti kepada Jokowi perihal hal tersebut. Jika tak segera ditangani, kata dia, bukan tidak mungkin kasus harian bisa mencapai 400.000.
“Tapi Alhamdulillah setelah berada di titik 56.000, kemarin kita berada di angka 18.000,” katanya.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Indonesia
Jokowi mengatakan, perkembangan positif kasus Covid-19 turut memberikan dampak positif pada tingkat keterisian rumah sakit (BOR). Angka BOR yang sempat menembus 92% dari total kapasitas, perlahan bisa diturunkan.
“Dulu September tahun lalu pernah mencapai 92%. Turun di Mei pertengahan, 18 Mei itu berada di angka 15%. Tapi melompat di akhir Juni 2021, 30 Juni bahkan mencapai 91%. Mungkin diteruskan dua minggu kalau kenaikannya tetap sudah pasti Wisma Atlet pasti kolaps,” tegasnya.
Sebenarnya, berdasarkan data terbaru Kementerian Kesehatan kasus dan kematian mingguan di Indonesia terus mengalami penurunan tren.
Baca Juga: Hari Ini, Telkom University Kukuhkan 1.061 Wisudawan
Dalam laporan “Ikhtisar Mingguan Covid-19”, penurunan terjadi seiring diperpanjang PPKM darurat di seluruh Indonesia hingga 23 Agustus. Kasus baru nasional dalam satu minggu terakhir tercatat sejumlah 145.361 kasus atau turun sebesar 26,2% dibandingkan periode 7-13 Agustus.
Jumlah kematian juga mengalami penurunan yang signifikan dibanding periode yang sama, sebesar 19,9%.
Sejak 10 Juli, hingga 19 Agustus persentase keterpakaian tempat tidur (BOR) juga mengalami penurunan terus menerus, dengan tidak adanya provinsi yang berada pada level terbatas.
Artikel Terkait
Presiden Minta Rakyat Indonesia Waspada, Ada Apa?
Jaga Kesehatan Ditengah Pandemi Covid-19 dengan Cara Ini
Hari Ini, Covid-19 di DIY Bertambah 688 Kasus
BPJS Kesehatan Dukung Vaksinasi Prolanis
Tekan Laju Penularan Covid-19, UKDW Dukung Gerakan 10.000 Vaksin