PERKEMBAGAN kebutuhan dan permintaan pasar dunia akan nikel serta bauksit otomatis menguatkan posisi tawar Indonesia. Menjadi sangat ideal jika nilai tambah nikel dan bauksit diproses di dalam negeri demi kesejahteraan seluruh rakyat.
Dengan keberanian dan konsistensi mengolah sumber daya alam (SDA) menjadi produk bernilai tambah, kesalahan mengelola SDA sebagaimana terjadi di masa lalu tak lagi berulang di era sekarang.
Roda Perubahan zaman yang berputar begitu cepat menghadirkan keberuntungan bagi Indonesia. Layak untuk mengatakan demikian karena nikel dan bauksit mendadak jadi komoditas mineral yang sangat strategis dan sangat dibutuhkan bagi dunia yang terus berubah.
Baca Juga: Sugeng Suparwoto: Transisi Energi adalah Keharusan
Seperti diketahui, komunitas global terus berupaya membangun kesepakatan menghentikan pemanfaatan energi fosil.
Dan, sebagai bagian dari upaya memulihkan keseimbangan alam semesta, telah muncul keinginan kuat untuk beralih menggunakan energi bersih, dalam arti energi yang ekses atau dampak buruknya relatif minim terhadap aspek kesehatan dan lingkungan hidup, serta aspek sosial dan kultural.
Untuk tujuan itulah dunia sekarang sedang bersiap menjalani proses transisi dari penggunaan energi fosil ke energi terbarukan.
Baca Juga: Junimart Girsang Minta Gelar Seleksi Ulang CPNS Secara Menyeluruh
Untuk membuktikan bahwa persiapan proses transisi itu bukan sekadar omongan atau jargon, layak untuk melihat inisiatif atau rencana aksi yang sudah dimulai oleh beberapa negara. Sebutlah Amerika Serikat (AS) yang telah kembali pada perjanjian iklim PBB di Paris.
Presiden AS Joe Biden sudah menyiapkan proposal atau rencana belanja sampai dua triliun dolar AS untuk memodernisasi semua jaringan infrastruktur di negeri itu.
Artikel Terkait
Catatan Ketua MPR RI, Menjaga Efektivitas dan Keamanan PeduliLindungi
Catatan Ketua MPR RI, Mendorong Pemulihan Daerah Dengan Endapan Dana Pemda
Catatan Ketua MPR RI, Merawat Kredibilitas Pinjol Untuk Melindungi Nasabah
Catatan Ketua MPR RI, Urgensi PPHN versus Hoax Amandemen
Dukung langkah Menlu RI Larang Junta Myanmar di KTT ASEAN, Wakil Ketua MPR Dorong Resolusi Damai di Myanmar