YOGYAKARTA, pojokmalioboro.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali akan memperketat dan melakukan penyekatan di jalur wisata. Upaya ini guna menghalau wisatawan yang mulai berdatangan ke sejumlah objek wisata di DIY, sejak beberapa hari terakhir, terutama pada akhir pekan lalu.
Pantauan pojokmalioboro.com di kawasan Prawirotaman beberapa hari terakhir nampak terjadi peningkatan pada hunian hotel disana. Dan di beberapa ruas jalan raya di Kota Yogyakarta juga sudah mulai nampak kendaraan berplat nomor luar kota.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY, Noviar Rahmad tidak menutup mata denganbsudah banyaknya bahkan ribuan wisatawan masuk ke sejumlah objek wisata di DIY. Wisatawan tersebut diketahui nekat masuk melalui jalan-jalanbtikus dengan memanfaatkan bantuan warga sekitar meski pintu utama sudah dijaga.
Baca Juga: One Gate System: Mau ke Yogyakarta Harus Masuk Terminal Giwangan Dulu
"Masalahnya adalah ternyata ada di Gunungkidul para wisatawan itu mencari jalur tikus dan itu dibantu oleh masyarakat sekitar. Ya jadi ada joki-jokinya, biasanya membayar kepada joki itu sampai dengan Rp 50.000 nanti diantar lewat jalur tikus. Sementara kita kan melakukan penjagaan di pintu gerbang. Nah itu ternyata banyak joki-joki di daerah pantai itu. Nah masuk lah mereka lewat ke sana,” kata Noviar, Rabu (1/9/2021).
Noviar menyebutkan, wisatawan sudah mulai menjejali DIY bahkan pihaknya mendapatkan laporan terjadi antrean sekitar 2 kilometer di pintu masuk Pantai Baron Gunungkidul. Pihaknya mengklaim petugas di lapangan sudah meminta wisatawan untuk kembali bagi yang masuk jalur utama agar tidak sampai masuk ke objek wisata.
Hal yang sama juga terjadi di Pantai Parangtritis, banyak wisatawan yang ingin masuk namun berhasil dihalau petugas. Tapi untuk kawasan pantai Samas dan sekitarnya sampai ke barat justeru penuh padahal pintu gerbang sudah dijaga, “Ternyata lewat jalur-jalur tikus,” katanya.
Baca Juga: Uji Coba Pembukaan Tempat Wisata, Ketua DPR Minta Penerapan Prokes Ketat
Noviar mengaku, pihaknya sudah meminta Satlinmas Rescue Istimewa untuk menutup pintu masuk wisata di tiap objek wisata pantai, namun kendaraan wisatawan justeru diparkir di Jalaur Jalan Lintas Selatan (JJLS), dan wisatawannya berjalan kaki menuju pantai.
Noviar menghimbau kepada masyarakat supaya bersabar dulu terutama masyarakat yang biasa memperoleh pendapatan dari sektor wisata karena saat ini wisata DIY masih belum dibuka. Sebenarnya, lanjutnya ada wisatawan yang alasannya ke Malioboro karena Malioboro sudah dibuka terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat. Namun dia melihat rombongan wisatawan tidak hanya ke Malioboro namun juga ke objek wisata lainnya.
Artikel Terkait
Di Sleman Ada Pendidik dan Tenaga Pendidik Belum Melakukan Vaksin
Warga Terkejut Ditemukannya Wajan Raksasa
Hari Ini, Covid-19 di DIY Bertambah 470 Kasus
One Gate System: Mau ke Yogyakarta Harus Masuk Terminal Giwangan Dulu
Uji Coba Pembukaan Tempat Wisata, Ketua DPR Minta Penerapan Prokes Ketat