• Minggu, 24 September 2023

Disporapar Kota Malang Lakukan Kunjungan Kerja ke Dispar Kabupaten Sleman

- Sabtu, 12 November 2022 | 08:16 WIB
Disporapar Kota Malang Berkunjung ke Dispar Kabupaten Sleman (dok.Dispar Kabupaten Sleman/PojokMalioboro.com)
Disporapar Kota Malang Berkunjung ke Dispar Kabupaten Sleman (dok.Dispar Kabupaten Sleman/PojokMalioboro.com)

POJOKMALIOBORO.com - Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Jawa Timur, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman pada 3 November 2022 lalu.

Rombongan terdiri 13 orang tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi, S.Pd, SE, M.Si, CGCAE dan diterima oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, SH.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi, S.Pd, SE, M.Si, CGCAE, didampingi Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Lita Irawati, SH, M.AP, Kepala Bidang Kepemudaan Achmad Supriyadi, SE, MM dan Kepala Bidang Keolahragaan Wahyu Setyawan, SE, S.Sos, MM.

Baca Juga: Telkom Restorasi Sampah Elektronik Melalui Program Eduvice, Ini Penjelasannya

Menurut Baihaqi, maksud dan tujuan kunjungan kerja ke Kabupaten Sleman adalah untuk menjalin sinergi dan kerjasama antardaerah sekaligus memperoleh referensi terkait dengan pengembangan desa wisata/kampung wisata.

"Agar menjadi destinasi yang unggul dalam upaya untuk pemberdayaan masyarakat," kata Baihaqi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, SH, yang didampingi Sekretaris Dinas Eka Priastana Putra, SE, M.Si dan Kepala Bidang Destinasi dan Eonomi Kreatif Wasita, SS, MAP, mengatakan, Kabupaten Sleman menaruh komitmen dan sangat konsen terhadap pembangunan pariwisata berbasis masyarakat atau Community Based Tourism (CBT) dan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan atau Sustainable Tourism Development (STD).

Baca Juga: Kemantren Gondomanan Raih Predikat Badan Publik Informatif 2022

Melalui konsep pembangunan pariwisata tersebut diharapkan dapat menggerakkan seluruh komponen pendukung yang ada di kawasan destinasi atau desa wisata.

"Sehingga tumbuh proses pemberdayaan masyarakat yang menginternal secara alami yang menempatkan warga masyarakat sebagai subyek pelaku pariwisata," kata Ishadi.

Dicontohkan, destinasi Taman Tebing Breksi yang berada di kawasan pegunungan Prambanan, yang dulunya hanya merupakan area penambangan batu pada saat ini dapat tumbuh secara signifikan dalam rangka peningkatan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan warga masyarakat.

Baca Juga: Mudahkan Kendaraan Gawat Darurat Melintas Cepat, Dishub Kota Yogyakarta Launching Sistem Priority Vehicle

Pengelolaan yang dilakukan oleh badan usaha milik Kalurahan (Bumkal/Bumdes) telah menjadi pola yang tepat dalam rangka menumbuhkan partisipasi masyarakat dan menggerakkan sektor-sektor usaha pendukung jasa pariwisata.

Pada saat ini, Taman Tebing Breksi mampu menampung 405 orang tenaga kerja terdiri dari 140 orang pengelola, 200 orang pedagang dan 65 orang operator jeep wisata. *

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari PojokMalioboro.com. Mari bergabung di Grup Telegram "News Room PojokMalioboro.com", caranya klik link https://t.me/newsroom_pojokmalioboro, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Halaman:

Editor: Affan Safani Adham

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jelajahi 5 Kota Bersejarah di Indonesia Bersama Accor

Kamis, 24 Agustus 2023 | 07:04 WIB
X