POJOKMALIOBORO.com – Desa Wisata Mlangi yang terletak di Kalurahan Nogotirto, Kapanewon Gamping, Sleman, DIY merupakan sebuah desa wisata yang tersohor dengan potensi wisata religi Masjid Pathok Negoro serta memiliki cukup banyak pondok pesantren. Tak heran jika kemudian wilayah ini disebut sebagai "Kampung Santri".
Berbagai potensi ekonomi kreatif pun banyak dihasilkan dari desa wisata ini yang kemudian dijual diberbagai lokasi wisata lain, bahkan termasuk juga sebagai penyetor berbagai komoditas atau produk umkm yang dijual di kawasan Malioboro.
Di kawasan Desa Wisata Mlangi pun yang tepatnya disisi barat berbatasan dengan Sungai Bedog, saat sebelum pandemi Covid-19 terdapat sebuah destinasi bernama West Lagoon yang pernah viral di masa lalu. Namun akibat pandemi Covid-19 destinasi inipun mengalami surut sebagaimana destinasi-destinasi yang lain di berbagai wilayah.
Baca Juga: Besok Gubernur DIY Gelar Open House di Regol Barat Kepatihan
Kini saat pandemi Covid-19 sudah mulai mereda, meski harus tetap berhati-hati dengan menerapkan protokol kesehatan sebagaimana dianjurkan oleh pemerintah, pengelola Desa Wisata Mlangi mulai berbenah dan bertekad untuk mulai kembali aktivitas pelayanan desa wisata dengan memadukan antara potensi wisata alam dan potensi budaya.
Secara umum potensi tersebut meliputi river tubing, kayak adventure, camping ground, wisata edukasi, wisata budaya, wisata religi, outbound/outing class serta kuliner.
Pada Sabtu 3 November 2022 kemarin, pengelola Desa Wisata Mlangi mulai membuka lagi aktivitas pelayanan desa wisata yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman yang disaksikan oleh Ketua Desa Wisata Mlangi Ahmad Yani dan koordinator operasional Mugihadi serta masyarakat setempat.
Baca Juga: Mahasiswi AFIYO Edukasi Dagusibu Obat Sediaan Cair
Dalam kesempatan tersebut, Mugihadi memaparkan secara detail paket wisata yang nantinya akan ditawarkan kepada wisatawan. Pihaknya menawarkan 15 paket wisata yang akan dijual, yaitu meliputi river tubing, kayak, wisata aedukasi bambu, wisata edukasi perikanan, wisata edukasi ekonomi kreatif, wisata edukasi cooking class, wisata edukasi kaligrafi, wisata edukasi morfologi sungai Bedog.
"Ada juga wisata edukasi mengenal dunia pondok, wisata edukasi belajar bahasa Arab, wisata edukasi belajar kitab kuning, wisata sejarah Masjid Pathok Negoro dan Kyai Nuriman, wisata budaya Kojan Mlangi, camping, dan permainan outbond," ujarnya.
Artikel Terkait
Tarik Kunjungan Wisatawan, Kaliurang Gelar Atraksi Seni Budaya
Tingkatkan Daya Tarik Wisata, Badan Otorita Borobudur Luncurkan Film Pendek Bertajuk Jogja, Kamu dan Rindu
Kitesurfing Diharapkan Banyak Mendatangkan Wisatawan Asing ke Yogyakarta
Pemantapan Persiapan Operasional FrontOne Premiere Hotel Jogja dengan Jumlah Kamar Terbanyak
Disporapar Kota Malang Lakukan Kunjungan Kerja ke Dispar Kabupaten Sleman