Kampus Terpadu Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta Didukung Tiga Gedung

- Minggu, 12 September 2021 | 16:49 WIB
Pembangunan rusun di Mu'allimin ini termasuk cepat, dimulai September 2020 dan selesai pada Mei 2021. (Mu'allimin)
Pembangunan rusun di Mu'allimin ini termasuk cepat, dimulai September 2020 dan selesai pada Mei 2021. (Mu'allimin)

YOGYAKARTA, pojokmalioboro.com - Tiga gedung di Kampus Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, yaitu masjid Hajah Yuliana, gedung kampus dan asrama atau rumah susun bagi santri, telah diresmikan Presiden RI, Ir Joko Widodo, pada Jum'at (10/9/2021) pukul 13.50 WIB.

Kunjungan Presiden RI yang didampingi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir, MSi, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Menteri PUPR Dr Ir M Basuki Hadimuljono dan Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif, merupakan kedatangannya untuk kali kedua di Mu'allimin. Sebelumnya pada 6 Desember 2018 hadir pada acara Milad Mu'allimin Satu Abad.

Nantinya, kampus terpadu Mu'allimin di Bandur Lor, Desa Argorejo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul ini meliputi gedung cyber center, gedung auditorium, gedung madrasah A, gedung madrasah B, masjid Hj Yuliana, minaret masjid, gedung foodcourt, gedung asrama MA, gedung asrama MTs, rumah direksi, rumah pamong, embung Mu'allimin, lapangan sepakbola dan lansekap asrama.

Baca Juga: 91 Persen Sekolah Diperbolehkan Gelar PTM

Direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Aly Aulia, mengatakan, pembangunan rusun di Mu'allimin ini termasuk cepat, dimulai September 2020 dan selesai pada Mei 2021.

"Setelah selesai pada bulan Mei, rusun sudah langsung digunakan pada Juli saat dimulainya tahun ajaran baru 2021/2022," kata Aly Aulia di depan Dirjen Penyediaan Perumahan PUPR Khalawi Abdul Hamid.

Menurut Aly Aulia, nantinya rusun tipe 24 ini mampu menampung sebanyak 344 santri.

Baca Juga: Lulusan Magister Pendidikan Matematika FKIP UAD IPK 4,00

Rusun ini terdiri dari 1 tower 4 lantai dengan 86 unit tipe hunian standar dan 2 unit tipe hunian difabel.

Setiap lantai memiliki luas 962,5 meter persegi. Sedangkan setiap unit memiliki luas 24 meter persegi: ruang kamar 18,63 meter persegi, kamar mandi 2,9 meter persegi dan balkon teras 2,47 meter persegi.

Setiap unit kamar dilengkapi dengan 2 tempat tidur bertingkat, single bed untuk difabel, 2 lemari, 4 meja dan kursi belajar, kamar mandi dan balkon teras. Sehingga dalam satu kamar bisa menampung sampai sebanyak 4 orang santri. 

Baca Juga: Honor Guru Madrasah Pandeglang Rp 50 Ribu, Bukhori Desak Pemerintah Beri Jaminan Hidup yang Layak!

Selain itu disediakan pula heat detector di setiap kamar dan APAR (alat pemadam api ringan) di setiap lantai untuk mengantisipasi apabila terjadi kebakaran.

Pembangunan rusun dengan anggaran sebesar Rp 22,8 miliar -- yang diperuntukkan sebagai asrama bagi para santri -- dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Logos Construction dan manajemen konsultan Ciria Expertindo Konsultan

Pamong Asrama Mu'allimin, Ahmad Salim, ucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan sarana dan prasarana berupa gedung asrama. "Yang menjadikan kegiatan belajar di madrasah ini menjadi lebih nyaman dan kondusif," kata Ahmad Salim.

Halaman:

Editor: Affan Safani Adham

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kapolri Berikan Kuliah Kebangsaan di Unisa Yogyakarta

Sabtu, 30 September 2023 | 20:55 WIB

Mahasiswa UKDW Kembangkan Bisnis Pupuk Organik Cair

Jumat, 8 September 2023 | 06:58 WIB

Ketua PWM DIY Pimpin Upacara Milad SMA Muhi ke 74

Selasa, 5 September 2023 | 19:52 WIB

60 Persen Mahasiswa Baru FEB UGM Dapat Beasiswa UKT

Senin, 21 Agustus 2023 | 15:12 WIB
X