POJOKMALIOBORO.com - Pimpinan Pusat Keluarga Alumni Sejarah Gadjah Mada (PP Kasagama) menggelar reuni sekaligus kongres. Acara yang akan dilaksanakan pada Sabtu 17 September 2022 di Gedung Soegondo Lantai 7 FIB UGM dimaksudkan untuk merajut kembali kebersamaan sesama alumni Sejarah FIB UGM dan mencoba memetakan peran alumni dalam pengabdian masyarakat di masa depan.
Menurut Wahjudi Djaja selaku Ketua Panitia Reuni dan Kongres, tema yang diangkat adalah Merajur Kenang Merenda Juang.
"Perjuangan tidak pernah selesai dengan merampungkan bangku kuliah. Justru kepedulian dan tanggung jawab moral alumni Sejarah FIB UGM ditunggu kiprahnya di masyarakat. Itulah kenapa kita menyertakan frasa merenda juang," katanya.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Terima Kunjungan Dewan Keamanan Thailand
Saat masyarakat menggali potensinya untuk meningkatkan taraf kehidupannya, lanjut alumni tahun 1996 ini, para alumni bisa membantu pemerintah dalam mengidentifikasi potensi terutama yang terkait kesejarahan.
"Ada gerakan arus bawah yang mencoba untuk mengangkat sejarah desa atau sejarah lokal. Ini merupakan bagian pembentukan karakter dan kepribadian. Baik jika para alumni menggunakan ilmunya untuk mendampingi pembangunan desa," jelasnya.
Terkait format pengabdian, dijawab, bisa dengan memberdayakan kerjasama antara alumni dengan Departemen Sejarah FIB UGM yang memiliki beragam program pengabdian masyarakat.
Baca Juga: Partai Gelora: Bonus Demografi Belum Jadi Kekuatan Bagi Indonesia untuk Bawa Lompatan Kesejahteraan
"Harapan itu menguat setelah tokoh pergerakan mahasiswa Dr. Arie Sudjito dilantik sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni Universitas Gadjah Mada untuk masa bakti 2022-2027. Semoga bisa membuka pintu sinergi," imbuhnya.
Tentang kongres dijelaskan Isti Yunaida selaku Sekretaris Panitia, sesuai AD/ART Kasagama, kongres dilaksanakan lima tahun sekali.
"Tujuannya untuk merestrukturisasi kepengurusan Pimpinan Pusat Kasagama 2017-2022. Mekanismenya antara lain akan dibentuk Tim Formatur. Anggota Tim Formatur diambil sebanyak satu orang melalui musyawarah di setiap angkatan. Para wakil dari masing-masing angkatan itu kemudian bermusyawarah untuk memilih Ketua dan Anggota Tim Formatur. Tugas mereka adalah memilih Ketua Umum Pimpinan Pusat Kasagama," papar pengelola Museum Ulen Sentalu ini.
Baca Juga: KLHK Gandeng Humas K/L Bumikan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030
Rangkaian acara Reuni dan Kongres Alumni Sejarah FIB UGM, antara lain hiburan dari Balakosa dan delegasi masing-masing angkatan, juga akan diisi dengan refleksi kesejarahan oleh Dr. Amin Mudzakkir, seorang alumni yang juga peneliti dari BRIN. Bertindak sebagai MC adalah Anang Batas, seorang entertaint Yogyakarta alumni FIB UGM.
Untuk memperlancar acara, pihak panitia Reuni dan Kongres Alumni Sejarah UGM menyampaikan beberapa pengaturan. Pintu masuk ke UGM berada di Bunderan, sedang untuk ke FIB UGM melalui pintu selatan. Untuk kantung parkir bagi para alumni disediakan are selatan FIB UGM sampai Masjid Kampus, sisi barat Gedung Soegondo, selatan Gedung Margono, dan sisi utara GSP atau Perpustakaan UGM. *
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari PojokMalioboro.com. Mari bergabung di Grup Telegram "News Room PojokMalioboro.com", caranya klik link https://t.me/newsroom_pojokmalioboro, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
Artikel Terkait
Pakar UGM: Varian Mu Tidak Seganas Varian Delta
Mahasiswa UGM Olah Pandan Wangi dan Cengkih Jadi Nanospray Penyembuh Luka
Peneliti UGM Masuk Daftar 100 Orang Berpengaruh Dunia 2021
Mahasiswa UGM Membuat Sabun dari Minyak Jelantah
Mendukung Konektivitas Fasilitas Pendidikan, UGM Terima Bantuan Bus Listrik dan Microbus