BANDUNG, pojokmalioboro.com - Sidang Terbuka Senat Telkom University (Tel-U) dengan agenda wisuda Magister, Sarjana, dan Ahli Madya Periode III Tahun Akademik 2020/2021 diselenggarakan pada Sabtu, 28 Agustus 2021. Dalam kondisi pandemi Covid-19 yang tengah dihadapi saat ini, wisuda Telkom University dilaksanakan secara daring, melalui Zoom, dan disiarkan langsung di kanal Youtube Telkom University.
Pada kesempatan kali ini Ketua Senat Universitas Telkom Dr. Ismail mengukuhkan 1.061 wisudawan dari 31 program studi, di antara 40 program studi pada tujuh fakultas di Telkom University.
Setelah melalui prosesi pelantikan ini, para wisudawan akan bergabung dengan Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) dengan jumlah alumni sebanyak 59.597 orang dan tersebar di 30 negara, antara lain Amerika Serikat, Brazil, Australia, Selandia Baru, United Kingdom, Netherland, Swedia, Norwegia, Perancis, Jerman, Belgia, Polandia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Cambodia, China, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Oman, Nigeria, Nepal, Uzbekistan, Tajikistan, dan Timor Leste.
Baca Juga: Lukisan Gambar Makkah Zaman Dulu, Dijual untuk Disumbangkan
Menurut Dr. Anisah Firlli ketua panitia pelaksanaan wisuda periode III, wisuda daring kali ini mengusung tema “Berjuang Bersama”. Ungkapan tersebut merupakan bentuk perjuangan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama berjuang melewati pandemi ini.
“Perjuangan dalam menempuh pendidikan tinggi memang tidak mudah, terutama dalam kondisi pandemi saat ini, dimana selain harus menyelesaikan tugas sebagai mahasiswa, kami menyadari bahwa kita juga saat ini sedang bersama-sama berjuang melewati pandemi covid 19,” jelasnya.
Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya dalam sambutannya merasa bangga kepada seluruh wisudawan/i yang telah menyelesaikan pendidikannya di Telkom University.
Baca Juga: Waspada Terima Pesan WhatsApp Seperti Ini, Bisa Curi Akun
“Selamat kepada seluruh wisudawan/i, di tengah pandemi ini tetap bersemangat menyelesaikan kewajibannya sebagai mahasiswa sehingga bisa melaksanakan wisuda, walaupun wisuda kali ini sedikit berbeda, semoga tidak menyurutkan semangat kita untuk terus memberikan yang terbaik untuk bangsa kita tercinta ini,” katanya.
Prof. Adiwijaya menyampaikan, di tahun 2021 kali ini Telkom University menargetkan menjadi perguruan tinggi dengan mengedepankan Research University dengan memiliki International Research Quality Excellence.
“Sebagai perguruan tinggi yang tiga tahun berturut-turut (2018, 2019 dan 2020), memperoleh Anugerah Widyapadhi sebagai perguruan tinggi terbaik dalam management inovasi, Tel-U juga sejak 2019 penelitian Telkom University telah masuk ke dalam Klaster Mandiri, yakni klaster “Tertinggi” dari Kemenristek-BRIN,” jelasnya.
Baca Juga: Tekan Laju Penularan Covid-19, UKDW Dukung Gerakan 10.000 Vaksin
Saat ini Telkom University telah terakreditasi Unggul, dimana Tel-U menjadi PTS pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi Unggul, dimana sebelumnya Tel-U telah terakreditasi A di tahun 2016. Telkom University juga telah mendapat predikat sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Indonesia dalam kurun waktu 2 tahun berturut-turut (2019 dan 2020) oleh Kemenristekdikti.
Untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Tel-U telah mempersiapkan 3 jalur Work Ready Program (WRAP). Di mana mahasiswa bisa memilih untuk lulus dengan keahlian yang berbeda-beda, yakni Researchship (dengan penelitian), Internship (dengan magang di Industri) dan Entrepreneurship (dengan membangun usaha baru).
“Dari WRAP tersebut mahasiswa bisa memilih apakah nanti menjadi lulusan yang ahli dalam bidang penelitian untuk menjadi dosen, atau lulusan yang bergabung dalam dunia industri, dan menjadi seorang wirausaha,” kata Rektor.
Artikel Terkait
UAD Adakan Pelatihan Astronomi Internasional Network for Astronomy School Education
Kuliah Daring? Ini 6 Perlengkapan yang Harus Disiapkan
Tertib Bahasa di Ruang Publik, MAN 2 Yogyakarta Raih Juara Pertama
MAN 2 Yogyakarta Numpak Bus Ekspress dan Numpak Bus Patas
Tekan Laju Penularan Covid-19, UKDW Dukung Gerakan 10.000 Vaksin